Pameran yang berlangsung di Gelora Bung Karno selama sepuluh hari hingga Minggu (8/3) itu bertajuk "Di Bawah Naungan Al Quran" dan bertujuan untuk semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kecintaan pada Al Quran.
"Jumlah stan keseluruhan mencapai 415 buah, meningkat dari IBF 2014 yakni 384 buah," kata ketua panitia IBF ke-14 tahun 2015 M Anis Baswedan saat pembukaan pameran itu, Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan sebanyak 202 gerai diisi oleh para penerbit, 140 stan multiproduk, sementara sisanya adalah sponsor dan rekan media.
Lebih lanjut ia mengatakan jumlah penerbit dan toko yang ikut pameran buku Islam tahunan yang diadakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta pada 2015 sebanyak 92 penerbit dan 16 toko buku yang mana jumlah itu lebih banyak dibandingkan pada 2014 sebanyak 90 penerbit dan 12 toko buku.
"Tema ini merupakan gambaran keyakinan umat tentang peran Al Quran dan As-Sunnah sebagai pedoman yang membimbing umat dalam setiap langkahnya," tuturnya.
IBF 2015, katanya, juga pertama kali menyediakan arena bermain anak yang dinamakan Kids Zone yang berada di wahana seluas 600 meter persegi seperti planetarium dan kampung kreasi.
"Kami merancang berbagai perlombaan untuk anak seperti lomba menggambar, mewarnai dan adzan," katanya.
Ia optimistis jumlah pengunjung IBF 2015 meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Kami targetkan pengunjung IBF 2015 sebanyak 425 ribu orang, naik dibandingkan IBF 2014 yang mencapai 410 ribu orang," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Ikapi DKI Jakarta Afrizal Sinaro mengatakan IBF 2015 menghadirkan buku-buku Islam bermutu yang mendukung upaya perbaikan akhlak dan kualitas umat.
"Kami berharap melalui pameran ini akan terwujud umat Islam yang cerdas berilmu dan cerdas beriman," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Rasyid Baswedan mengapresiasi pameran buku tentang agama dan ajaran Islam yang rutin diselenggarakan Ikapi.
"Pameran ini mengingatkan kita bahwa Al Quran sebagai pedoman menjadi manusia berakhlak mulia, sebagai inspirasi akan pengetahuan yang tak pernah kering dan sumber kedamaian," katanya.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015