Jakarta (ANTARA News) - Komisi Yudisial (KY) menemui pimpinan Mahkamah Agung (MA) untuk membahas seleksi calon hakim agung tahap kedua yang segera dilaksanakan oleh KY. Pertemuan dimulai pukul 14.15 WIB di ruang Mudjono, lantai dua gedung MA, Jakarta, Jumat. Pertemuan itu merupakan inisiatif KY untuk mendengarkan masukan dari MA tentang kebutuhan hakim agung di MA. Awalnya, pertemuan itu direncanakan berlangsung pada 5 Desember 2006 di Gedung KY. Namun, MA menolak undangan KY itu dengan alasan pada 5 Desember 2006 semua pimpinan MA berada di luar kota. Sebaliknya, MA justru meminta KY yang datang ke MA pada 8 Desember 2006. Dari KY hadir Ketua KY Busyro Muqoddas dan anggota KY Soekotojo Soeparto. Sedangkan dari MA, hampir seluruh jajaran pimpinan MA hadir, yaitu Ketua MA Bagir Manan, Wakil Ketua MA bidang Yudisial Mariana Sutadi, ketua muda pembinaan Gunanto Suryono, Ketua Muda Pidana Khusus Iskandar Kamil, Ketua Muda TUN Paulus Effendi Lotulung, Ketua Muda Perdata Niada Abdul Kadir Mappong, dan Ketua Muda Pidana Militer German Hoediarto. KY akan melaksanakan seleksi calon hakim agung tahap kedua pada awal Januari 2007, untuk mencari 12 calon hakim agung lagi, guna memenuhi permintaan Badan Musyawarah DPR. Pada seleksi tahap pertama, KY hanya meloloskan enam calon untuk mengikuti uji kelayakan di DPR. Dalam pertemuan pertama MA-KY pada Maret 2006, MA meminta enam hakim agung dengan komposisi empat hakim pidana umum, satu hakim agama, dan satu hakim Tata Usaha Negara (TUN). Sesuai ketentuan UU KY, KY harus menyerahkan tiga nama calon kepada DPR untuk setiap satu posisi hakim agung yang akan diisi.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006