Beijing (ANTARA News) - Transaksi belanja warga Tiongkok yang berlibur di dalam dan luar negeri selama liburan tahun baru Tiongkok, yang di Indonesia disebut Imlek, mencapai 38 miliar dolar AS menurut data UnionPay.
Data UnionPay menyebutkan transaksi yang dilakukan turis Tiongkok selama berlibur di mancanegara meningkat 50 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ratusan juta transaksi menggunakan kartu UnionPay di dalam negeri dan luar negeri mencapai 238 miliar Yuan, atau sekitar 38 miliar dolar AS menurut perusahaan kartu kredit Tiongkok tersebut.
Jaringan televisi Nippon, Jepang, melaporkan bahwa sekitar 450 ribu turis Tiongkok menghabiskan liburan Imlek di Negeri Sakura dengan pengeluaran mencapai enam miliar Yuan atau sekitar 95 juta dolar AS.
Sementara dari Thailand dilaporkan 300 ribu turis Negeri Panda mengunjungi negeri itu selama Imlek dan memberikan pemasukkan sekitar empat miliar Yuan atau setara dengan 700 juta dolar AS.
Arus balik liburan Imlek 2015 masih terjadi di Tiongkok, termasuk Beijing. Mereka kembali dengan beragam belanjaan seperti baju baru, tas dan parfum dari Paris, peralatan dapur dan elektronik dari Jepang serta kosmetik dari Korea Selatan.
Imlek adalah saat bagi turis Tiongkok untuk berlibur sambil berbelanja barang-barang mewah dan berkualitas di mancanegara. Sekitar lima juta warga Tiongkok berlibur ke luar negeri saat Imlek 2566.
"Parfum lebih murah jika membeli di Paris dibandingkan di Tiongkok," ujar salah satu turis Tiongkok yang baru kembali dari liburan di Paris.
Turis Tiongkok lain yang baru berlibur dari Jepang mengemukakan, "Jepang adalah produsen alat elektronik berkualitas, jadi meski berat, saya membeli beberapa, termasuk penanak nasi."
Pewarta: Rini Utami
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015