Banjarmasin (ANTARA News) - Kanwil Kementerian Agama se-Indonesia bertekad menyuksekan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV di Kalimantan Selatan, 1-7 Juni 2015.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, H Husen mengemukakan itu saat berada di Aula Jeddah Asrama Haji Kalsel, Landasan Ulin Banjarbaru, Kamis.
Kedatangan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren itu untuk menghadiri rapat koordinasi (rakor) persiapan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) IV tahun 2015, dengan perwakilan Kemenag se-Indonesia.
Selain mengapresiasi digelarnya rakor tersebut, dia mengajak, perwakilan Kemenag dari 33 provinsi se-Indonesia yang hadir dalam rapat itu, untuk bersama-sama menyukseskan perhelatan akbar PPNS IV.
Ia berharap, perhelata akbar PPNS IV di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel ini bisa memecahkan rekor MURI dalam salah satu kegiatannya.
"Kita usahakan pembukaan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV nanti dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi)," tuturnya.
Sebab, kata dia, selain akan ada pemecahan rekor Muri dalam salah satu kegiatannya, direncanakan pula deklarasi hari santri nasional di provinsi tertua dan terkecil se-Kalimantan ini.
"Kita nilai, daerah Kalsel cocok untuk mendeklarasikan hari santri nasional, sebab daerah ini dikenal agamis dan banyak ulama dan santri," ujarnya.
Menurut dia, para ulama dan organisasi keislaman sebagaimana dua organisasi besar Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah setuju akan adanya hari santri nasional, sebagaimana janji Presiden Jokowi dalam kampanyenya dulu.
"Namun yang masih menjadi perdebatan adalah mengenai penempatan tanggalnya saja lagi hari santri nasional ini, ada yang berpendapat lebih baik diperingati pada 1 Muharram, ada pendapat lain dari itu, saat ini masih diupayakan ada kesepakatan," ujarnya.
Ia berjanji, akan berupaya adanya kesepakatan tanggal peringatan hari jadi santri, sebelum gelar Perkemahan Pramuka Santri IV di Kalsel, sehingga dideklarasikan pada saat itu.
"Sebab kalau sukses, pastinya Presiden sebagai penggagas langsung adanya peringatan hari santri nasional ini memiliki beban mendeklarasikannya sendiri, minimal di wakili RI 2 (Wakil Presiden)," tuturnya.
Ia meminta, agar seluruh Kemenag se-Indonesia betul-betul mempersiapkan gelar akbar PPNS ini, hingga nanti semuanya berjalan lancar, penuh kesan, dan memberi manfaat bagi kebesaran umat Islam melalui para santri.
Sementara Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Muhammad Tambrin melaporkan persiapan sebagai tuan rumah PPNS IV 2015 yang rencananya bertempat di Bumi Perkemahan Agro Wisata Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, terus berjalan.
"Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin dan Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah menyatakan, sangat mendukung dan menjamin suksesnya PPNS IV, serta memberi motivasi sangat besar agar kegiatan tersebut semeriah mungkin," ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, akan dirumuskan bersama apa saja kegiatan yang nanti bisa untuk memecahkan rekor Muri.
"Kalau pada PPSN III di Riau 2012 pemecahan rekor Muri mencatat kirab gurindam dua belas dengan tulisan terpanjang. Di tempat kita ini akan mempersembahkan hal yang lain. Makanya kita rapatkan apa yang cocok," ucapnya.
Ia menerangkan, akan ada sekitar 6.000 santri yang datang dari seluruh Indonesia untuk mengikuti pelaksanaan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara di Kalsel.
"Kita harus tunjukkan, bahwa daerah kita mampu melaksanakan kegiatan nasional ini dengan sukses, berkat dukungan semuanya," ujar Tambrin.
Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015