Jakarta (ANTARA News) - Program Global 100 Thousand Solar Lanterns Project akan membagikan 1.020 lampu surya kepada warga di Pulau Sumba dan wilayah Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, yang masih kekurangan pasokan listrik.
"Lampu bertenaga surya ini memiliki sumber penerangan ramah lingkungan dan dapat memberi penerangan kepada masyarakat yang hidup di daerah dengan akses listrik terbatas, sehingga memungkinkan mereka mendapat akses pendidikan, kesehatan, dan keamanan yang baik," kata Chief Representative Panasonic Indonesia Ichiro Suganuma di Jakarta, Kamis, (26/2).
Panasonic menyalurkan lampu-lampu bertenaga surya itu bekerja sama dengan lembaga Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) dan Kopernik.
IBEKA akan menyalurkan 710 lampu surya kepada masyarakat di Pulau Sumba sementara Kopernik akan membagikan 310 lampu surya ke warga Timor Tengah Utara. Selain itu ada 200 lampu surya yang akan diberikan ke 50 klinik kesehatan.
Masyarakat yang masih sulit mengakses listrik sebagian menggunakan lampu minyak tanah untuk penerangan. Penggunaan lampu bertenaga surya bisa membantu mengurangi emisi karbondioksida dari penggunaan bahan bakar fosil.
Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015