Doha (ANTARA News) - Dua ganda putra Indonesia, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto dan Markis Kido/Hendra Setiawan, membuka peluang final sesama Indonesia pada Asian Games 2006, setelah mereka lolos ke semifinal, Kamis (Jumat dinihari WIB). Markis/Hendra lebih dulu memastikan lolos dengan mengalahkan pasangan India, Sanave Thomas/Rupesh Kumar, 18-21 21-9 21-11, di Gedung Aspire, Sport City, Doha. Bermain buruk pada awal pertandingan sehingga kalah pada set pertama, ganda Indonesia berperingkat kelima dunia itu mempertajam serangan, sehingga hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk merebut dua set berikutnya. "Saya tidak bermain bagus karena sedikit letih. Selain itu, kami juga membuat beberapa kesalahan," kata Hendra usai pertandingan. "Pada set kedua kami mengubah strategi. Saya dan Markis sama-sama menyerang, tidak ada lagi yang bertahan," jelasnya. Pada semifinal, Jumat (8/12) pukul 19.00 (23.00 WIB), Markis/Hendra akan berhadapan dengan ganda kejutan dari Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Koo/Tan, yang tidak diunggulkan pada AG 2006, secara mengejutkan menyingkirkan unggulan pertama dari China, Cai Yun/Fu Haifeng dua set langsung, 21-9 21-19. Satu jam setelah pertarungan Markis/Hendra, Luluk/Alvent menyusul ke semifinal dengan menyingkirkan ganda China, Guo Zhendong/Zheng Bo, 15-21 21-18 21-14. Kemenangan itu menjadi pembalasan yang manis atas kekalahan mereka dari pasangan yang sama pada semifinal nomor beregu, Senin (4/12), meskipun saat itu Guo berpasangan dengan Xie Zhongbo. Luluk/Alvent akan meladeni unggulan kedua AG 2006, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dari Korea Selatan, yang pada perempatfinal mengalahkan pasangan Jepang, Keita Masuda/Tadashi Ohtsuka, 21-13 16-21 21-11. Sayangnya ganda putri Lita Nurlita dan Vita Marissa gagal menyuguhkan kejutan saat berhadapan dengan unggulan kedua Zhang Jiewen/Yang Wei dari China. Meski sempat memberikan perlawanan yang sangat ketat, Vita/Lita akhirnya menyerah, 5-21 23-21 17-21. Kuburan unggulan pertama Pertandingan pada Kamis ternyata menjadi kuburan bagi para unggulan pertama bulutangkis perorangan. Setelah tersingkirnya unggulan pertama ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir dari Indonesia dan ganda putra Cai/Fu, unggulan teratas tunggal putri Zhang Ning pun tersingkir. Atlet putri China itu dikalahkan pebulutangkis peringkat ke-18 dunia dari Hongkong, Yip Pui Yin, 19-21 19-21. "Adakalanya kita di atas, adakalanya di bawah. Saya tidak berada dalam kondisi yang bagus hari ini," kata Zhang, peringkat pertama dunia tunggal putri itu. Sementara ketika pertandingan usai, Yip masih tampak tidak percaya dengan kemenangannya itu. "Saya tidak merasa bermain sebaik itu. Saya pikir lawan saya mungkin kelelahan karena terlalu banyak bertanding," tutur Yip merendah. "Sepertinya saya tidak akan bisa tidur malam ini karena terlalu bahagia," tambahnya. Berarti unggulan pertama yang masih bertahan hingga semifinal adalah Lin Dan (tunggal putra) dan Gao Ling/Huang Sui (ganda putri). (*)

Copyright © ANTARA 2006