Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana menambah ribuan unit kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) yang akan dipasang di sejumlah wilayah ibu kota untuk meningkatkan keamanan.
"Rencananya, akhir tahun ini kita mau memasang sebanyak 2.500 CCTV secara tersebar di wilayah Jakarta. Sekarang juga sudah ada, tapi mau kita tambah lagi," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, rencana pemasangan ribuan unit CCTV tersebut juga akan dilaksanakan terkait banyaknya aksi kejahatan belakangan ini.
"Oleh karena itu, kita ingin melakukan monitoring melalui CCTV. Tentunya, di lapangan, anggota polisi, intel, bahkan tentara juga sudah berkeliaran. Semuanya patroli terus," ujar Ahok.
Meski pun demikian, mantan Bupati Belitung Timur itu mengakui sejumlah kawasan di DKI Jakarta mungkin tidak akan terawasi dengan CCTV, mengingat luasnya wilayah ibu kota.
"Namanya juga wilayah luas, pasti ada saja daerah-daerah yang kecolongan sama kita. Tapi secara umum, bersama dengan aparat keamanan kita sudah mulai bergerak untuk mengamankan kota ini," tutur Ahok.
Sebagai bentuk pengamanan, dia pun mengaku telah menempatkan sejumlah anggota kepolisian, termasuk intel hampir di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta.
"Sekarang ini, yang penting kita sudah jaga-jaga. Hampir di semua kelurahan sudah kita tempatkan polisi dan intel. Jadi, kita bisa tahu gerak-gerik para penjahat itu," ungkap Ahok.
Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015