"Sejak beberapa bulan lalu, sudah bisa terlihat siapa pimpinan komisi di DPR yang tidak mendukung Pak Hatta maju kembali sebagai ketua umum, tapi Pak Hatta tidak marah tuh," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Menurut Tjatur, Hatta tidak pernah memaksa kader PAN di daerah untuk memilihnya dalam Kongres IV PAN di Bali akhir pekan ini. Sikap kenegarawanan Hatta itu, menurut Tjatur, patut menjadi panutan di dunia politik.
"Saya banyak belajar dari Pak Hatta atas sikap kenegarawanannya itu," ujar Tjatur.
Ia mengatakan sikap kenegarawanan Hatta telah dirasakan sendiri olehnya.
Dia mengisahkan bahwa dirinya dalam Kongres PAN sebelumnya di Batam, tidak mendukung Hatta menjadi ketua umum, namun setelah Hatta terpilih, kini Tjatur justru diberikan mandat sebagai Ketua Fraksi PAN di DPR RI.
Begitu juga Teguh Juwarno yang tidak mendukung Hatta sebagai ketua umum kala itu, namun sekarang menjabat Sekretaris Fraksi PAN di DPR RI.
"Sekarang saya tanya, apakah pernah ada statement Pak Hatta yang melukai hati orang? Tidak ada kan," ujar dia.
Kongres IV PAN dijadwalkan berlangsung di Bali pada tanggal 28 Februari - 3 Maret 2015. Agenda utama kongres adalah pemilihan Ketua Umum PAN periode selanjutnya.
Sejauh ini telah ada dua calon ketua umum antara lain calon petahana Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Keduanya disebut-sebut merupakan kader terbaik partai.
Keduanya akan bersaing memperebutkan total 596 suara kader PAN di seluruh Indonesia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015