Jakarta (ANTARA News) - PT Microsoft Indonesia menargetkan penjualan piranti lunak Windows Vista di Indonesia pada 2007 mencapai sekitar 30 persen dari total produksi komputer baru di tanah air. "Perkiraan jumlah target itu karena komputer yang akan masuk dan diproduksi di Indonesia telah terisi aplikasi Windows Vista," kata Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia Tony Chen di sela Peluncuran Windows Vista, di Jakarta, Kamis. Pada kesempatan itu, selain meluncurkan Windows Vista, Microsoft juga secara resmi meluncurkan piranti lunak Microsoft Office 2007, dan Exchange Server 2007, yang sebelumnya telah diluncurkan di Amerika Serikat sejak 20 November 2006. Tony tidak merinci berapa jumlah penjualan komputer di tanah air pada 2007, namun menurut data International Data Corporation (IDC) penjualan komputer pada 2006 di tanah air mencapai sekitar 1,3 juta unit. Ia menjelaskan, saat ini pengguna aplikasi Windows di Indonesia mencapai sekitar 95 persen dari total kepemilikan komputer, yang terdiri dari Microsoft Windows 98, Microsoft Windows 2000, Microsoft Windows XP. "Kita berharap dengan diluncurkan Windows Vista ini, maka secara perlahan pemilik komputer dapat melakukan migrasi dari windows versi lama menjadi Windows Vista," kata Tony, tanpa merinci jumlah pemilik komputer di Indonesia. Menurut dia, Windows Vista yang diluncurkan saat ini ditujukan kepada perusahaan, sedangkan Windows Vista untuk kalangan terbuka atau umum diluncurkan pada Februari 2007. Saat ini empat perusahaan yang telah mengadopsi Windows Vista adalah PT Pertamina, PT Mulia Grup, PT LippoBank, dan PT Telkomsel. Sementara perusahaan yang mengadopsi Microsoft Office 2007 adalah PT Pertamina, Bank Rakyat Indonesia, PT Vico Indonesia, dan akan menyusul Bank Danamon, Bank Mandiri dan Astra Internasional. Sedangkan perusahaan mengadopsi Exchange Server 2007, adalah LippoBank, PT Excelcomindo, dan PT Charoen Pokhpand. IT Manager Mulia Grup, Maryland Theresya menjelaskan, aplikasi Windows Vista dengan berbagai kelebihannya dapat meningkatkan sisi keamanan data, pengawasan dan penggunaan penyimpanan data, serta mempermudah koordinasi antar data yang dimiliki perusahaan. General Manager IT Operation PT Telkomsel, berpendapat, Widows Vista sangat mudah digunakan sehingga dapat mendorong percepatan penyelesaian berbagai aplikasi pada layanan seluler yang dimiliki perusahaan. Harga produk Windows Vista menurut Tony Chen tidak jauh beda dengan harga Windows XP, dan bervariasi untuk setiap jenis yang ditawarkan. Bagi kalangan bisnis (volume lisence) untuk upgrade Windows Vista ditawarkan sebesar 190 dolar AS, sedangkan harga untuk full packaged Vista Business Edition adalah 299 dolar AS. Selanjutnya, Vista Ultimate Edition 399 dolar AS, Vista Home Basic 99,95 dolar AS, Vista Home Premium 239 dolar AS.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006