Perusahaan global strategi yang berbasis di Jerman, Repucom, mengatakan dalam "Laporan Jersey Sepakbola Eropa" perusahaan Uni Emirat Arab dan Qatar menyuntikkan dana 160juta euro musim ini.
Dana tersebut setara dengan seperempat dari total uang yang dihabiskan seluruh perusahaan sponsor jersey di enam liga teratas Eropa.
Pendapatan sebesar 687 juta euro naik 20 persen karena musim lalu uang yang dihasilkan dari penjualan jersey sebesar 570juta euro.
Sementara itu, sponsor untuk Liga Utama Inggris melonjak hingga 36 persen dan La pendapatan Liga Spanyol meningkat 30 persen.
Peningkatan angka di Liga Inggris sebagian besar didorong kerja sama Manchester United dengan sponsornya, Chevrolet, yang bernilai sekitar 54 juta euro per tahun.
"Pertumbuhan uang di sepakbola Eropa bukan hal yang baru, namun investasi dalam sponsor jersey meningkat lebih cepat dari sebelumnya," kata Glenn Lovett, presiden Repucom kepada Reuters, Selasa.
"Dengan investasi musim kompetisi 2014-2015 yang tumbuh 20 persen dari lalu, investasi di sponsor jersey meningkat lebih cepat dalam 15 tahun terakhir," kata Glenn Lovett.
Meskipun kenaikan pendapatan klub Inggris yang terbesar di enam liga di Eropa namun investasi asing terbanyak justru berada di Spanyol. Sekitar 86 persen dari seluruh pendapatan dari sponsor jersey datang dari luar Spanyol.
Daya tarik MLS
Laporan Jersey Sepakbola Eropa memaparkan selain Liga di Eropa, Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat juga memiliki daya tarik karena memiliki penawaran sponsor 45 juta euro.
Jumlah tersebut membuat pasar MLS lebih besar daripada Liga Eredivisie Belanda yang hanya meraih 42 juta euro dan menjadi satu-satunya liga yang pendapatannya turun.
Di sisi lain pendapatan Liga Italia naik 21 persen, Perancis 13 persen dan Jerman sembilan persen.
Laporan tersebut mengatakan perusahaan Uni Emirat menjadi sponsor jersey terbesar, diikuti perusahaan-perusahaan Jerman (112 juta euro), dan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (82 juta euro).
Penerjemah:
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015