Setelah tujuh tahun, saya merasa seragam ini milikku dan saya siap bermain untuk klub ini di tingkat mana pun
Jakarta (ANTARA News) - Pemain Parma siap membayar transportasi tim pada laga Serie A Italia melawan Genoa jika klub tidak mampu menyewa bus, kata kapten Parma Alessandro Lucarelli.

Kepada Reuters, Lucarelli mengaku malu setelah laga kandang melawan Udinese, Minggu (22/2), dibatalkan karena Parma yang bangkrut tidak mampu membayar petugas lapangan.

Saat ini Parma berada di dasar klasemen Liga Italia dengan koleksi 10 poin dan para pemainnya belum menerima bayaran sepanjang musim ini.

"Ketika kami tidak bermain (Minggu) kemarin, itu memberikan kesan buruk untuk saya, itu Minggu yang terasa pahit," kata Lucarelli dikutip Reuters, Selasa.

"Hari ini, kami mulai mempersiapkan laga melawan Genoa dan jika tidak ada bus, kami punya lima sampai enam mobil untuk melakukan perjalanan bersama-sama. Kami siap membiayai perjalanan tim," kata  Lucarelli yang pernah bermain untuk Fiorentina pada 2002.

"Kami siap bermain, tapi kami juga ingin dilindungi, harus ada rasa hormat kepada Parma dan tidak cuma itu, kompetisi harus tetap berjalan," katanya.

"Saya siap bermain di Serie D untuk Parma jika itu diperlukan," tambah pemain berusia 37 tahun yang telah memberi 222 penampilan untuk Parma.

"Setelah tujuh tahun, saya merasa seragam ini milikku dan saya siap bermain untuk klub ini di tingkat mana pun," kata Lucarelli.

Di sisi lain, Presiden Sampdoria Massimo Ferrero mengatakan klub Serie A lainnya harus membantu Parma menyelesaikan musim 2014-2015.

"Sepak bola Italia tidak boleh cuek terhadap para pemain Parma menghadapi situasi sangat sulit," katan Massimo Ferrero.

"Saya mengucapkan selamat kepada pemain dan semua yang bekerja di Parma, saya anggap mereka layaknya pahlawan."

Penerjemah:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015