Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Aceh II, Nasir Djamil mengatakan, dirinya dan masyarakat Aceh akan mengembalikan bantuan Australia secara langsung ke kedutaan besar Australia lewat Koin Garuda Indonesia untuk Australia.
"Kami akan antarkan langsung koin Garuda Indonesia untuk Australia yang dikumpulkan masyarakat Aceh ke Kedubers Australia secepatnya," kata Nasir Djamil di Jakarta, Minggu.
"Bahkan, Kalau bisa kami lebihkan jumlahnya dari bantuan yang diterima," imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Kata anggota Komisi III DPR RI itu, saat ini ada beberapa komponen yang mengumpulkan Koin Garuda Indonesia untuk Australia. seperti Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh.
"Pengungsi-pengungsi di Aceh Barat yang dulu mendapat bantuan rumah dari Australia juga berencana mengembalikan rumah bantuan yang diterima Australia," kata Nasir.
Tak hanya reaksi yang terjadi di Aceh, dirinya juga mendapat laporan bahwa mahasiswa-mahasiswi Aceh yang pernah menimba ilmu di negeri Kangguru itu dan mendapatkan beasiswa akan mengembalikan beasiswa tersebut.
"Bahkan laporan yang saya terima, mahasiswa-mahasiswa yang pernah kuliah di Australia, juga konon membicarakan masalah ini. Mereka ingin mengembalikan bantuan beasiswa yang mereka terima dari Australia. Itu cerita mereka ke saya," kata Nasir.
Kata anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan, apa yang dilakukan masyarakat Aceh adalah bentuk ketersinggungan dengan pernyataan PM Australia, Tony Abbott bahwa Australia sudah memberikan bantuan saat Aceh dilanda tsunami.
Pernyataan Abbot itu dikaitkan dengan hukuman mati dua warga negara Australia karena menyelundupkan narkoba ke Indonesia.
"Jadi memang ini semacam simbol terhadap reaksi dari Aboot. Banyak kalangan yang menyampaikan ke saya, kecewa dengan Australia karena pernyataan Abbot itu. Jadi gak pantaslah seorang PM sampaikan hal itu," katanya.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015