Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Jokowi akan menghadiri Tawur Kesanga sebagai puncak perayaan Hari Raya Nyepi 2015 di pelataran Candi Prambanan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 20 Maret 2015.
"Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui staf khususnya telah mengkonfirmasi akan menghadiri Tawur Kesanga," kata Ketua Umum Panitia Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937/2015 Masehi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), I Made Astra Tanaya, di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, Tawur Kesanga akan diikuti sekitar 25 ribu umat Hindu dari DIY dan Jawa Tengah (Jateng). Umat Hindu di DIY dan Jateng sangat mengharapkan kehadiran presiden dalam acara tersebut.
"Kami sangat mengharapkan presiden hadir dan ikut serta dalam puncak perayaan Hari Raya Nyepi tersebut agar acara itu semakin meriah dan menegaskan harmonisasi antarumat beragama terutama di wilayah DIY dan Jateng," katanya.
Ia mengatakan hal itu sesuai dengan tema Hari Raya Nyepi 2015, "Umat Hindu Membangun Harmoni, Kesadaran Spiritual, dan Budaya Nasional". Tema tersebut mengandung makna bahwa harmoni atau keselarasan akan menciptakan langkah, ucapan, dan pikiran yang saling mendukung.
"Harmoni akan tercipta jika dilandasi kesadaran spiritual yang mantap dan budaya lintas umat. Tanpa hal itu, harmoni hanya akan menjadi bahan pembicaraan dan tidak ada maknanya," katanya.
Menurut dia, kegiatan Nyepi dimulai dengan prosesi Melasti yang wajib diikuti umat Hindu di Pantai Ngobaran Gunung Kidul, DIY, pada 5 Maret 2015 dan Pantai Parang Kusumo Bantul, DIY, pada 15 Maret 2015.
"Ritual keagamaan lain yang wajib diikuti umat Hindu adalah Tawur Kesanga di Candi Prambanan pada 20 Maret 2015, pelaksanaan Catur Beratha pada 21 Maret 2015, dan Darma Santi di Kepatihan Yogyakarta pada 28 Maret 2015," katanya.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DIY Ida Bagus Agung mengatakan ada dua makna penting dalam perayaan Hari Raya Nyepi tersebut yakni menyambut tahun baru Saka dan memeriahkannya dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan dan ritual keagamaan.
"Ritual keagamaan wajib dilaksanakan umat Hindu dan pelaksanaannya harus sesuai dengan urutannya. Ritual keagamaan itu adalah Melasti, Tawur Kesanga, Catur Beratha, dan Darma Santi," katanya.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015