Doha (ANTARA News) - Regu catur Indonesia yang terdiri Utut Adianto, Susanto Megaranto dan Irine Kharisme Sukandar mencatat kemenangan telak 3-0 atas Nepal pada babak pertama cabang catur beregu Asian Games 2006 di Doha, Rabu. Pecatur paling senior GM Utut Adianto mengawali sukses Indonesia dengan mengalahkan Bilam Lal Shresta dengan skor 8-1, disusul GM Susanto Megaranto yang menaklukkan Surbir Lama (8-2) Irine melengkapi kemenangan telak Indonesia dengan mengalahkan Mona Lisha Khamboo, pecatur yang sama-sama berusia 14 tahun dengan skor 8-3. Pertandingan catur klasik beregu yang terdiri atas dua putra dan satu putri tersebut menggunakan system Swiss Sembilan babak dan setiap hari hanya menggelar satu babak. Kemenangan 3-0 juga diraih negara unggulan seperti Cina yang menaklukkan Siria, disusul tuan rumah Qatar yang mengalahkan sesama negara Arab Yordania, serta dua pecahan Uni Soviet Uzbekistan dan Turkmenistan yang masing-masing mengalahkan Jepang dan Palestina. Utut Adianto usai pertandingan mengakui bahwa meski gagal di nomor perorangan, ia masih tetap menyimpan harapan bahwa Indonesia bias berprestasi lebih baik lagi di nomor beregu. "Saya tetap berkeyakinan bahwa kita masih tetap berpeluang di nomor beregu, terutama setelah melihat penampilan Irine," kata Utut, pecatur paling senior di cabang catur Asian Games 2006 tersebut. Irine, kelahiran Jakarta 7 April 1992 itu justru tampil diluar perkiraan karena menjadi pecatur yang tampil paling baik dibanding dua seniornya. Ia mampu meraih lima kali kemenangan dari Sembilan babak yang dimainkan di catur cepat putri, sementara Utut dan Susanto masing-masing hanya mampu meraih tiga kali dan empat kali kemenangan. Cabang catur hanya mempertandingkan tiga nomor, yaitu catur putra dan putri, serta catur klasik beregu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006