Paris (ANTARA News) - Pria kulit hitam yang menjadi korban tindakan rasis suporter klub sepak bola Chelsea di stasiun kereta Paris Metro mendapat simpati dari Presiden Prancis Francois Hollande yang menelponnya secara langsung.

Pihak Istana kepresidenan Prancis mengatakan bahwa Presiden Hollande telah berbicara dengan Souleymane S, warga Prancis keturunan Mauritania, Jumat, untuk menyampaikan rasa simpatinya.

Presiden Hollande berbicara dengan Souleymane dan memberi dukungan moral terhadapnya setelah peristiwa serangan rasial," kata pihak istana Elysee.

Souleymane didorong ke luar oleh sekelompok suporter Chelsea saat hendak masuk kereta Paris Metro.

Para suporter Chelsea tersebut sedang menuju stadion Parc des Princess untuk menyaksikan timnya melawan tuan rumah Paris St Germain dalam Liga Champion yang berakhir 1-1.

Dari rekaman kamera terlihat Souleymane didorong keluar oleh sekelompok orang dan terdengar teriakan "kami rasis, kami rasis, ini cara kami menikmatinya."

Pihak klub Chelsea mengecam aksi tersebut dan telah menetapka sanksi terhadap lima orang suporter berupa larangan menonton pertandingan di stadionnya, Stamford Bridge. Kemungkinan larangan itu akan berlaku untuk seumur hidup, demikian AFP.

(Uu.T004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015