Batam (ANTARA News) - Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyatakan sejumlah penerbangan Lion Air dari Batam, sejak Jumat pagi, mengalami penundaan dua sampai empat jam.
"Hari ini tercatat penerbangan Lion Air dari Batam tujuan Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta, terlambat. Bahkan yang ke Yogyakarta lebih dari empat jam," kata Plt Kepala Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso di Batam, Jumat.
Pesawat Batam-Yogyakarta, kata dia, seharusnya terbang pukul 09.40 WIB, namun manajemen menunda hingga dua kali.
"Pertama diberitahukan pesawat ditunda dan akan diterbangkan pukul 12.00 WIB. Namun kembali diumumkan penundaan hingga pukul 14.00 WIB," kata dia.
Sementara itu, pesawat yang seharusnya terbang dari Batam ke Jakarta pukul 08.55 WIB diperkirakan baru terbang pukul 12.20 WIB.
"Untuk yang ke Surabaya juga terlambat lebih dari dua jam. Keterlambatan tersebut karena ada gangguan dari Surabaya, Jakarta dan rute lain," kata Suwarso.
Suwarso mengatakan, berdasarkan informasi dari Manajemen Lion, ada sejumlah pesawat yang rusak sehingga mengganggu rotasi penerbangan.
"Kami meminta pihak Lion untuk menaati peraturan mengenai kompensasi keterlambatan penerbangan pada penumpang agar tidak memicu kemarahan penumpang," kata dia.
Suwarso mengatakan keterlambatan sejumlah penerbangan Lion Air juga sudah terjadi sejak kemarin, untuk tujuan Yogyakarta, Jakarta, Surabaya.
Berdasarkan papan pengumuman kedatangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, sejumlah penerbangan Lion tujuan Batam juga tidak sesuai jadwal.
Sejumlah penerbangan seharusnya sudah tiba tadi pagi namun hingga pukul 12.00 WIB, belum juga tiba.
Penerbangan-penerbangan itu adalah Jambi-Batam JT-139 pukul 08.55 WIB, Pangkal Pinang-Batam JT-129 pukul 08.30 WIB, Padang-Batam JT-232 pukul 08.55 WIB, Surabaya-Batam JT-971 pukul 10.15 WIB Jakarta-Batam JT-376 10.55 WIB dan Pekanbaru-Batam JT-236 harusnya 11.30 WIB dan diperkirakan baru mendarat 12.15 WIB.
Penerbangan Lion Air ke Semarang dan Jambi pada Jumat siang juga dibatalkan.
Pewarta: Larno
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015