Medan (ANTARA News) - Perayaan Tahun Baru Imlek 2566 di Kota Medan diwarnai aksi perampokan yang menewaskan korban Rudi Shin (29) warga keturunan tionghoa di Jalan Yos Sudarso, Kamis, sekitar pukul 05.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat AKP Semeon Sembiring kepada wartawan mengatakan, korban ditemukan tewas bersimbah darah dan dugaan sementara akibat ditikan perampok, dan sepeda motor milik Rudi, merek Mio BK 4928 AAL dibawa kabur.
Sedangkan telepon selular dan dompet korban, menurut dia, tidak diambil pelaku perampokan tersebut.
"Rudi merupakan warga Jalan Brigjend Zein Hamid Kelurahan Gedong Johor mengalami luka tikaman sebanyak empat liang. Di perut sebelah kiri ada tiga luka tikaman. dan satu lagi di kaki sebelah kiri," ujar AKP Simeon.
Dia menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih terus memeriksa sejumlah saksi guna untuk mengetahui identitas pelaku.
"Kita masih dalami apakah ini murni perampokan atau dendam, dan beberapa orang petugas kepolisian sudah diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kanit Reskrim.
Korban Mau Ke Rumah Sakit
Salah seorang rekan korban Rudi, bernama Yatno mengatakan, korban berencana pergi ke umah Sakit Martha Friska Jalan Bilal untuk melakukan cuci darah.
Korban ke Rumah Sakit tersebut, menurut dia, berobat kegiatan rutin, yakni seminggu dua kali cuci darah pada hari Senin dan Kamis.
"Korban berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio menuju RS Martha Friska," katanya.
Namun, naas sesampainya di Jalan Yos Sudarso, persis di dekat kantor PLN Medan, speda motor korban didekati kawanan perampok. Kemudian, dengan beringas pelaku perampokan menghabisi nyawa korban, dan sepeda motornya dibawa lari.
"Korban selama ini dikenal cukup baik, dan tidak ada punya musuh, dia aktif di Satkom Trisula, serta bekerja sebagai supllier Alat Tulis Kantor (ATK)," jelas Yatno.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015