"Hingga saat ini genangan banjir di kantor KPU masih belum surut," kata Komisioner KPU Pamekasan Moh Subhan kepada Antara per telepon, Kamis petang.
Ia menuturkan, genangan banjir akibat luapan saluran air di depan kantor KPU yang tidak mampu menampung debet air hujan yang mengguyur Kota Pamekasan sejak pagi itu.
"Letak kantor KPU itu kan rendah. Jadi begitu hujan, maka mudah tergenang banjir," terang Subhan.
Meski demikian, namun tidak ada berkas dan alat-alat kantor yang terendam banjir, karena ketinggian genangan air hanya antara 20 hingga 30 cm.
Banjir di kantor penyelenggara pemilu ini merupakan kali ketiga sepanjang Januari hingga 19 Februari 2015 kali ini.
Selain menggenangi kantor KPU, banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Pamekasan, Kamis (19/2) itu juga menggenangi sejumlah ruas jalan raya di Pamekasan.
Seperti di Jalan Brawijaya, Jokotole, Diponegoro dan di Jalan Kabupaten atau di depan pendopo Pemkab Pamekasan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus menyatakan, saat ini pihaknya sedang bersiaga, memantau perkembangan banjir, terutama terkait kemungkinan meluapnya sungai Kalisemajing dan Kalijombang.
"Hujan saat ini tidak hanya terjadi di kota, akan tetapi juga di daerah hulu. Makanya kami menerjunkan tim, memantau debet air," kata Akmalul Firdaus.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015