Moskow (ANTARA News) - Rusia akan memasok gas alam ke wilayah Ukraina tenggara yang sedang bergolak, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada Kamis.
"Kementerian Energi dan (raksasa energi Rusia) Gazprom akan mempersiapkan proposal tentang pasokan gas kemanusiaan ke daerah ini," kata Medvedev dalam pertemuan pemerintah, mengatakan bahwa orang-orang di sana tidak harus mengalami kebekuan akibat kedinginan.
Sementara itu, perdana menteri memerintahkan Kementerian Darurat Rusia mengirimkan makanan dan obat-obatan ke wilayah Donetsk dan Lugansk, termasuk ke pusat transportasi strategis Debaltseve, di mana sekitar 90 persen dari pasukan pemerintah Ukraina telah ditarik.
Pada Rabu pukul 15.00 waktu setempat (13ed.00 GMT), Kiev memangkas pasokan gas ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di Ukraina tenggara, yang dianggap sebagai langkah politik oleh para pemberontak.
"Dengan mengurangi pasokan gas, Kiev sedang meningkatkan ketegangan dan berusaha untuk menyebarkan kepanikan. Ini adalah tekanan politik dan ekonomi," Gennady Tsypkalov, Perdana Menteri Republik Rakyat Lugansk mengklaim diri, seperti dikutip oleh kantor berita Tass.
Andrei Purgin, ketua parlemen dari Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengklaim diri, mengatakan cadangan gas alam di wilayah tenggara akan habis pada Kamis pukul 15.00 waktu setempat.
Menurut Purgin, pemerintah DPR sedang mempertimbangkan kemungkinan beralih ke jaringan pasokan gas Rusia, dan berhadapan dengan masalah teknis terkait, demikian Xinhua.
(A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015