Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Dumai Barat Kompol Achmad Gusti Hartono di Dumai, Kamis, mengatakan, penyebab kebakaran yang menimpa dua unit rumah tersebut saat ini masih dalam penyelidikan.
"Penyebab kebakaran masih dilidik, dan anggota juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara pada saat kejadian," katanya.
Sementara Ketua RT setempat Oni Sumarno mengatakan, dua unit rumah terbakar merupakan milik Edi Nazarman dan Rusdi dan diduga sumber api berawal dari bunyi ledakan dari sebuah alat pendingin ruangan.
"Warga sekitar sempat mendengar bunyi ledakan kecil dari sebuah kompresor mesin pendingin ruangan yang terletak di sisi luar bagian belakang rumah," sebutnya.
Dia mengakui untuk penyelidikan sumber api telah ditangani aparat kepolisian yang turun ke lokasi kebakaran untuk menyelidiki dan membantu upaya pemadaman.
Menurutnya, saat kejadian, korban yang tinggal bersama anak angkat Edi Nazarman diketahui tengah tertidur dan menyadari ada kebakaran setelah api membesar.
Diduga karena panik dan terkejut dengan kejadian tersebut, Nuraini tidak bisa diselamatkan anggota keluarga dan meninggal dunia di atas tempat tidurnya.
"Jasad korban sudah ditemukan dan kini dievakuasi ke rumah sakit karena kondisi tubuh berwarna hitam bekas terbakar," ujarnya.
Api akhirnya bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan Pertamina RU II serta dibantu masyarakat sekitar setelah kurang lebih 1 jam berkobar.
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015