CEO PSMS Sunardi A, mengatakan setelah manajemen dan tim pelatih melakukan evaluasi dari beberapa laga uji coba yang dilakukan, pihaknya memutuskan menunjuk Tri Yudha Handoko sebagai kapten tim.
"Tri Yudha kami nilai sangat tepat menjadi kapten. Kami yakin dia bisa memimpin teman-temannya di lapangan," katanya, di Medan, Kamis.
Ia mengatakan, Tri yudha, pemain tengah yang merupakan putra dari legenda PSMS era 70-an Posan Makmur, memiliki kepiawaian dalam tendangan bola mati.
Tidak hanya itu saja, Tri Yudha Handoko merupakan pemain senior dan satu-satunya pemain yang menjadi ikon PSMS.
"Pilihan ban kapten terhadap Tri Yudha Handoko untuk membangkitkan kembali semangat PSMS dalam musim kompetisi tahun ini," katanya.
Ia mengatakan, peran kapten dalam petandingan sangat berat dan harus memiliki jiwa satria dan menjunjung tinggi sportivitas.
Selain itu, sosok kapten harus mengetahui karakter dan jiwa pemain yang menjadi skuat PSMS.
Sementara, Tri Yudha mengatakan akan segera menyatukan misi dengan teman-temannya untuk "bertempur" menghadapi lawan.
"Para pemain PSMS memiliki jiwa fanatisme dan tidak pernah menganggap enteng lawan. Seberapa hebatnya tim dalam grup I, harus dapat dijinakkan dengan kekompakan tim," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015