Semoga tidak ada kriminalisasi lagi"

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil keputusan terbaik dalam mengatasi polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-Polri dengan lebih mendahulukan kepentingan bangsa.

"Presiden Jokowi sudah mengambil keputusan terbaik. Kita harus junjung tinggi dan hormati. Ini keputusan terbaik dan kita berharap tidak ada gesekan lagi," kata Nusron Wahid dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Menurut Nusron, keputusan Presiden Jokowi tersebut juga memesankan agar semua pihak semakin dewasa dalam berkomunikasi antarlembaga, apalagi instansi hukum yang tugasnya memberikan kepastian hukum.

"Kalau konflik justru kontraproduktif terhadap masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia," sambung dia.

Nusron juga menilai keputusan tersebut telah menyelamatkan semua pihak.

"KPK secara kelembagaan selamat. Polri aman dan merasa dihormati, dan bangsa Indonesia juga puas dan nyaman dengan keputusan ini. Semoga tidak ada kriminalisasi lagi," tutur dia.

Presiden membatalkan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan dan menetapkan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon baru Kapolri untuk diajukan ke DPR guna meminta persetujuan lembaga wakil rakyat ini.

Presiden juga memberhentikan sementara dua pimpinan KPK berstatus tersangka --Bambang Widjojanto dan Abraham Samad--, selain mengeluarkan Perppu dan kemudian tiga Kepres untuk menunjuk Johan Budi SP, Taufiequrrahman Ruki, dan Indriyanto Seno Adji sebagai tiga Plt pimpinan KPK.


Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015