Palembang (ANTARA News) - Ribuan warga Tionghoa di Kota Palembang merayakan Imlek di Klenteng Dewi Khuang In, yang berlokasi di bantaran Sungai Musi, Rabu malam (18/2).
Warga Tionghua itu datang ke rumah ibadat Klenteng Dewi Khuang In untuk berdoa sebagai ungkapan rasa syukur mereka kepada Sang Pencipta Alam Semesta.
Klenteng Dewi Khuang In, yang berlokasi di Kelurahan 10 Ulu, bantaran Sungai Musi, itu ramai dipadati oleh ribuan warga Tionghoa Kota Palembang termasuk yang datang dari luar Sumatera Selatan. Mereka melakukan sembahyang dan memanjatkan doa pada malam Tahun Baru Imlek, kata Wakil Ketua pengurus Yayasan Dewi Khuang In Chandra Husin di Palembang, Kamis.
Menurut dia, walaupun hujan deras sempat mengguyur selama beberapa jam, kondisi itu tidak menyurutkan warga Tionghoa dalam merayakan Malam Imlek --yang dipusatkan di Klenteng tersebut.
Warga keturunan Tionghoa itu bahkan menganggap hujan sebagai pertanda baik yang akan memberikan keberuntungan pada Tahun Baru Imlek tahun ini, katanya.
Dijelaskannya, makna Tahun Baru Imlek bagi warga Tionghoa ialah saatg intropeksi diri atas apa yang telah dilakukan sebelumnya agar pada tahun baru nanti mereka dapat menjadi lebih baik lagi, dengan melakukan ritual membakar gahru, serta persembahan yang diiringi doa dan ditujukan kepada para leluhur sebagai rasa syukur dan hormat mereka.
Di samping itu, kata dia, pada malam tersebut sesama warga keturunan Tionghoa bisa saling tukar pikiran, interospeksi diri sendiri apa yang sudah dilakukan di rumah bersama anak tertua, bahkan keluarga yang tinggal jauh jika ada kemampuan harus pulang merayakan Malam Imlek bersama.
Sementara itu, menurut Evelyn, warga keturunan Tionghoa Palembang memaknai Imlek sebagai tahun baru pembuka lembaran baru; yang jelek pada tahun lalu dibuang dan diperbaiki di tahun baru sekarang, supaya menjadi lebih baik lagi untuk diri sendiri dan keluarga.
Ia menilai Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi warga Tionghoa mulai di pertama bulan penanggalan Tionghoa dan akan berakhir dengan Cap Gomeh, yaitu tanggal ke-15. Setiap tahun kegiatan Cap Gomeh diadakan di Pulau Kemaro sebagai tradisi warga Tionghoa.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015