Jakarta (ANTARA News) - Dunia usaha di Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah perlu didorong untuk memiliki strategi public relations (PR) yang tepat dan efektif agar bisa bertumbuh menjadi usaha yang kuat dan sehat.

Dengan sehatnya UMKM yang mencapai 56,5juta itu maka harapan berkurangnya pengangguran, dan kemiskinan di Indonesia dapat terwujud. Begitu juga akan mampu mengatasi lebarnya kesenjangan pendapatan masyarakat dengan Gini Ratio 0,43 persen di Indonesia saat ini.

"Potensi usaha kecil dan menengah ini sangat besar untuk membangkitkan ekonomi bangsa, termasuk mengatasi kesenjangan. Kita perlu agar UKM ini kuat, namun hanya sedikit UKM yang memiliki manajemen yang baik terutama dalam memanfaatkan strategi PR secara tepat atau efektif untuk membangun usahanya," kata Founder & Managing Partner Smartspin PR Setio Priyono dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu.

Priyono mengatakan hal itu saat ditanya posisi UKM Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan kerjasama yang dilakukan tiga kementerian yakni Menkop dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mendag Rachmat Gobel untuk pemberdayaan UKM.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman di industri PR dan pengembangan UKM, banyak UKM yang bingung dan belum paham dengan PR. Sebagian lagi melihat kampanye publikasi atau pun promosi itu sesuatu yang mahal dan rumit yang lebih cocok untuk usaha skala besar.

"Produk dan jasa mereka sebenarnya bagus, tapi mereka sering frustasi ketika sampai pada urusan strategi pemasaran yang efektif. Alasannya sangat klasik yakni tidak punya anggaran dan juga tidak mengerti caranya," katanya.

Selain itu, di benak pelaku UKM hanya ada iklan yang mahal, padahal banyak cara lain yang bisa ditempuh. "Sedihnya lagi selama ini tidak banyak yang mau menolong mereka mengatasi persoalan ini," kata Priyono.

Smartspin PR, perusahaan public relations (PR) peduli dengan upaya emberdayaan usaha kecil dan menengah di Indonesia. Hingga saat ini terus mendorong agar UKM di Indonesia memiliki kemampuan dalam mencari solusi pemasaran produk atau jasa mereka, dan memiliki jadwal khusus untuk kegiatan pembinaan melalui sejumlah event.

"UKM kita harus bisa bertahan di tengah gempuran produk dan jasa UKM sejenis di ASEAN dan global. Strategi PR yang tepat dan efektif menjadi salah satu kuncinya," kata Priyono.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015