Doha (ANTARA News) - Dua pemain tunggal putra Indonesia, Simon Santoso dan Taufik Hidayat melenggang ke babak 16 besar Asian Games ke-15 Doha 2006 setelah dengan mudah mengalahkan lawannya yang keduanya dari Vietnam. Pada pertandingan yang digelar di Gedung Aspire, Doha, Rabu, itu Simon menundukkan Nguyen Tien Minh, 21-16 21-19, namun sempat dibuat sibuk oleh pebulutangkis peringkat ke-53 dunia itu. Bahkan atlet berusia 21 tahun itu hampir saja kehilangan set kedua saat Nguyen bangkit dari ketinggalan 13-16 dan berbalik unggul 19-18. Beruntung bagi Simon karena lawannya tidak bisa memanfaatkan momentum yang digenggamannya sehingga Simon berhasil menang. Kelelahan, menurut Simon, menjadi faktor yang menyebabkan performanya menurun. "Pada beberapa hari terakhir saya bertanding terlalu banyak sehingga sedikit lelah. Saya memang menyukai bulutangkis tetapi bermain terus-menerus seperti ini sudah terlalu banyak," kata pemain berperingkat ke-22 dunia itu. "Apalagi sore nanti (pukul 17.40 waktu setempat (21.40 WIB) saya akan bermain lagi," lanjutnya. Lawan Simon berikutnya adalah pebulutangkis Hongkong Ng Wei, yang pada Selasa (5/12) mengalahkan atlet Macau Lam Chi Man. "Saya sangat percaya diri. Saya bisa mengalahkannya," tegas Simon. Sementara itu Taufik Hidayat, yang tampak bermain santai dan dalam tempo yang lambat, masih terlalu tangguh dibandingkan lawannya, Nguyen Hoang Hai. Pebulutangkis nomor satu Indonesia yang penuh kontroversi itu hanya membutuhkan waktu 22 menit untuk menang 21-18 21-13. "Saya sengaja bermain lambat untuk menyimpan tenaga bagi pertandingan sore nanti," jelas Taufik. Pada Rabu pukul 19.40 (23.40 WIB), Taufik akan melawan peringkat ke-20 dunia dari Korea Selatan, Park Sung-hwan, yang mengalahkan Sayed Hasan, atlet Bahrain. "Saya belum pernah melawan dia, tetapi saya percaya diri," kata Taufik mengenai Park.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006