Jakarta (ANTARA News) - Taufiqurrahman Ruki, pimpinan lama KPK pada 2004 yang kini ditunjuk lagi sebagai anggota sementara lembaga anti korupsi itu, siap melaksanakan tugas termasuk menghadapi serangan balik koruptor.
Taufoqurrahman Ruki, dalam perbincangan dengan satu televisi swasta nasional, di Jakarta, Rabu, mengatakan KPK jangan terlalu asik menyerang namun harus waspadai serangan balik.
“Selama kita perang melawan korupsi, selama itulah kita harus siap untuk menghadapi serangan balik,” katanya.
Presiden Jokowi baru mengumumkan pemberhentian sementara dua komisioner KPK, yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Jokowi juga menunjuk Ruki bersama Johan Budi dan Indrianto Senoaji sebagai pelaksana tugas komisioner KPK.
Belum jelas, masa tugas ketiga pelaksana tugas komisioner KPK itu hingga Desember 2015 atau bagaimana.
Pada saat itu Presiden menginstruksikan kepada Kepolisian Republik Indonesia dan meminta KPK untuk menaati rambu-rambu hukum dan kode etik untuk menjaga keharmonisan antara lembaga negara.
Samad diperkarakan atas dugaan pemalsuan identitas sedangkan Widjojanto untuk tuduhan mengarahkan keterangan saksi dalam pilkada.
Ruki bukan orang baru di KPK. Dia adalah “generasi awal” KPK pada 2004.
Kepada pewawancara saat perbincangan itu, Ruki berujar, “Tidak ada istilah tidak siap bagi prajurit. Saya ini prajurit.”
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015