Solo (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) akan meningkatkan perlengkapan persenjataannya melalui pengadaan enam pesawat Sukhoi baru secara bertahap hingga 2009.Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Herman Prayitno, TNI AU saat ini baru memiliki empat Sukhoi yakni dua tipe 27 dan dua tipe 30. "Kita ingin menambah enam pesawat lagi sampai 2009 sesuai dengan anggaran yang diberikan," katanya usai melantik 200 perwira lulusan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) angkatan IX di Lanud Adi Soemarmo, Surakarta, Rabu. Menurut dia, enam pesawat tempur tersebut akan dilengkapi dengan persenjataan. Penambahan itu terdiri atas tiga pesawat Sukhoi tipe 27 dan tiga tipe 30. Beda kedua tipe pesawat tersebut, katanya, Sukhoi tipe 27 merupakan "single fighter", sedangkan Sukhoi tipe 30 terdapat dua tempat duduk yang berguna untuk melatih prajurit yang baru mengenal Sukhoi. Ketika ditanya apakah dengan 10 pesawat tempur Sukhoi tersebut sudah bisa untuk menjaga wilayah RI, ia mengatakan, untuk sementara jumlah pesawat cukup, karena tidak hanya memiliki Sukhoi, tetapi juga Hawk, F5, dan F16. "Sementara itu dulu, kita tidak hanya mempunyai Sukhoi, kita juga punya Hawk, F5, dan F16. Semuanya butuh pemeliharaan," katanya. Menurut dia, jangan sampai pesan terlalu banyak tetapi tidak didukung dengan biaya pemeliharaan. Penambahan jumlah pesawat tempur tersebut, katanya, diharapkan menambah profesionalisme TNI-AU. "Penambahan pesawat ini kita harapkan dapat menambah profesionalisme TNI-AU. Selain itu kita bisa mengejar kesenjangan kemajuan teknologi," katanya. Menurut dia, pesawat jenis Sukhoi termasuk generasi terakhir sehingga meskipun jumlahnya sedikit dapat mengurangi ketinggalan teknologi di bidang pesawat tempur.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006