Bangkok (ANTARA News) - Pengusaha Thailand Bee Taechaubol mengakui bahwa dia memang telah melakukan pembicaraan dengan AC Milan mengenai kemungkinan pembelian saham klub sepak bola Italia ini, namun membantah laporan media bahwa dia sudah resmi mengakuisisi klub tersebut.
Rangkaian rumor berseliweran mengenai masa depan Milan yang tengah ditimpa krisis menyusul laporan media terutama dari Italia dan Thailand, menyebutkan Taechaubol yang adalah direktur eksekutif perusahaan ekuitas swasta Asia Tenggara, memburu 50 persen saham klub Serie A itu.
Media Italia juga melaporkan bahwa miliarder Tiongkok Wang Jianlin juga tertarik menjadi pemegang mayoritas saham dan difavoritkan oleh pemilik AC Milan dan mantan perdana menteri Italia Silvio Berlusconi.
Taechaubol mengatakan dia ingin mengklarifikasi informasi salah atau keliru yang berkembang di media.
"Saya tidak membantah punya minat untuk kemungkinan akusisi saham pada klub bergengsi seperti AC Milan, namun pada saat ini hanya berupa pembicaraan pendahuluan dan pribadi dengan wakil-wakil dari grup AC Milan," kata dia.
"Tidak ada keputusan dari kedua belah pihak yang sudah diambil atau kesepakatan yang sudah ditandatangani," sambung dia lagi.
Taechaubol juga membantah berbicara kepada media Thai yang sebelumnya melaporkan bahwa sang konglomerat telah memastikan dia akan membuat penawaran satu miliar euro untuk saham mayoritas klub tersebut.
Laporan terbaru dari media Italia menyebutkan bahwa Berlusconi telah menolak tawaran dari Singapura untuk membeli klub itu pada harga 970 juta euro, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015