Yogyakarta (ANTARA News) - Memiliki perhiasan atau aksesori yang terbuat dari perak memerlukan perawatan khusus dan rutin, sehingga warnanya tetap berkilau dan indah dipandang.
Bagaimana dan kapan waktu yang tepat untuk memberikan perawatan khusus tersebut?
"Sebaiknya direbus dulu menggunakan air tawar, lalu dibersihkan dengan buah lerak yang dikupas dan busanya digosokkan di kerajinan perak," ujar Komunikasi Pemasaran Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan perak HS Silver, Ismunandar, di Kotadede, Yogyakarta, Selasa.
Ismunandar mengatakan, selain dicuci dan dibersihkan, kerajinan perak juga perlu dihindarkan dari air laut, karena kadar air laut akan memudarkan warna kerajinan perak tersebut.
"Perak masih takut dengan air laut, jadi sebaiknya kalau sedang ingin ke laut, perhiasan atau bros peraknya disimpan dahulu," kata Ismunandar.
Ismunandar menambahkan, perak juga kerap tidak cocok dengan beberapa jenis keringat manusia, sehingga zat asam pada keringat juga bisa memicu pudarnya perhiasan perak.
Menurut dia, perawatan perhiasan perak tersebut bisa dilakukan ketika warnanya sudah mulai memudar, sehingga proses pembersihannya lebih mudah dilakukan, dibandingkan ketika warnanya mulai menghitam.
Kotagede merupakan kawasan yang terkenal sebagai pusat industri perak di Yogyakarta, dengan sejumlah sanggar di dalam toko, di mana para pengunjung dapat berhenti dan menonton bagaimana perak dibentuk menjadi barang-barang yang unik nan indah.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015