Paris (ANTARA News) - Pelatih Paris Saint-Germain Laurent Blanc melarang Zlatan Ibrahimovic membuka kaus untuk menunjukkan tatonya demi menghindari hukuman kartu kuning di laga leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Chelsea.

Setelah mencetak gol pada laga melawan Caen, Sabtu (14/2), Ibrahimovic yang bekerja sama dengan Program Pangan Dunia PBB, membuka seragamnya kemudian menunjukkan tato yang tertulis nama-nama orang yang menderita kelaparan.

Laurent Blanc yang menyaksikan aksi penyerang andalan PSG tersebut khawatir pasalnya Ibrahimovic mendapatkan kartu kuning dalam laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut.

"Saya menyadari komitmennya untuk sebuah yayasan, tapi secara pribadi saya tidak tahu kalau dia punya beberapa tato tertulis nama di tubuhnya," kata Blanc sebagaimana dikutip Skysport, Selasa.

"Jika dengan menunjukkan tato itu kemudian menjadi topik pembicaraan di setiap website di dunia yang menyukseskan dirinya dan yayasan itu, namun bagi kami mendapatkan kartu kuning adalah kerugian," kata Blanc.

"Bayangkan jika permainan menjadi panas dan dia mendapat kartu kuning kedua. Permainan kami akan berakhir," kata Blanc cemas.

"Saya tidak tahu apakah melepas seragam adalah hal terpuji. Saya berharap dia tidak akan melepas bajunya lagi jika mencetak gol karena dia akan mendapatkan kartu kuning lagi. Itu sesuatu yang perlu dia renungkan," kata mantan pelatih timnas Prancis era 2010-2012 itu.

Di sisi lain, Ibrahimovic tidak menyesal telah melakukan aksi menunjukkan tato yang berbuah kartu kuning itu.

"Jika saya bisa, saya ingin menulis semua nama di tubuh saya, tetapi ada 805 juta orang menderita kelaparan di dunia," katanya.

Penerjemah:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015