Manado (ANTARA News) - Biaya pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) paling mahal di wilayah Sulawesi, sesuai dengan indeks kemahalan konstruksi (IKK) tahun 2014.

"Di Sulut IKK tahun 2014 sebesar 102,10 sedangkan Sulawesi Tengah 86,62, Sulawesi Selatan 88,55, Sulawesi Tenggara 99,67, Gorontalo 93,62 dan Gorontalo 93,62," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS), Marthedy Tenggehi, di Manado, Selasa.

Marthedy mengatakan hal ini berarti barang dan biaya pembangunan di Sulut sangat tinggi dibandingkan provinsi lain di Sulawesi.

Sulut juga masuk 10 besar provinsi termahal biaya pembangunannya di Indonesia.

IKK menjadi komponen penting dalam perumusan dana alokasi umum (DAU) disamping komponen penyusun lainnya yaitu jumlah penduduk, luas wilayah, indeks pembangunan manusia dan produk domestik regional bruto (PDRB) perkapita.

Sebagai salah satu komponen penyusun DAU, IKK menjadi indikator strategis yang dihitung oleh BPS setiap tahun dengan cakupan IKK provinsi serta kabupaten dan kota.

Biaya pembangunan masyarakat di Sulut khususnya Kepulauan Talaud paling mahal, terlihat pada indeks kemahalan konstruksi (IKK) di kabupaten tersebut pada angka indeks 133,39, tertinggi di Provinsi Sulut.

Marthedy mengatakan setelah Talaud disusul Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Sitaro dengan IKK masing-masing 131,74 dan 117,26.

Tiga kabupaten dan kota di Sulut yang memiliki IKK di bawah kota acuan Samarinda yakni Kota Bitung 91,27, Kota Tomohon 91,44 dan Kabupaten Minahasa Utara 92,02.

Sedangkan, 12 kabupaten dan kota lainnya memiliki IKK di atas angka 100. Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong) 108,98, Minahasa 101,63, Minahasa Selatan 106,48, Bolmong Utara 105,29, Minahasa Tenggara 110,78, Bolmong Selatan 103,66, Bolmong Timur 112,72 dan Kota Kotamobagu 108,03.

"IKK terendah dimiliki oleh Kota Bitung sebesar 91,27 yang berarti bahwa biaya pembangunan di kota tersebut relatif lebih murah dibandingkan dengan wilayah lain di Sulut," jelasnya.

(KR-NCY)


Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015