Doha (ANTARA News) - Cina merayakan keberhasilannya meraih dua medali emas Asian Games ke-15 Doha 2006 setelah pada Selasa tim bulutangkis putrinya melumat Jepang 3-0 dan tim putra bangkit untuk merebut mahkota juara dari Korea Selatan.Itu adalah medali emas Asian Games ketiga beruntun untuk putri Cina dan medali emas kedelapan sejak mereka sukses pertama kali di Teheran 1974. Sedangkan putra Cina merebut medali emas beregu untuk pertamakalinya dalam 16 tahun terakhir. Pelatih kepala Li Yongbo, yang merebut medali emas AG 1990 sebagai pemain, memuji kejayaan tim putra itu serta menyanjung karakter para pemainnya. "Sungguh luarbiasa bisa merebutnya sebagai pemain kemudian sebagai pelatih," katanya. "Keberhasilan ini tidak tampak sempurna tapi jika menang 3-0, itu tidak bagus untuk melatih mental mereka," lanjutnya. Para pemain Cina sempat terperangah ketika Lin Dan kalah 1-2 dari Lee Hyun-il pada partai pertama. Pendukung Cina yang mendominasi arena dan meramaikan pertandingan dengan kibasan bendera mereka pun terdiam. Namun Cina segera bangkit melalui ganda nomor satu dunia Fu Haifeng dan Cai Yun, yang mengalahkan Lee Yong-dae/Jung Jae-sung pada ganda pertama. Chen Jin membawa Cina unggul 2-1 dengan mengalahkan Park Sung-hwan, namun Korea memaksakan dilangsungkannya partai kelima setelah ganda kedua mereka Lee Jae-jin dan Hwang Ji-man menundukkan ganda Cina Zheng Bao/Guo Zhendong. Namun pemain kidal Bao Chunlai tidak butuh waktu lama untuk menentukan kemenangan setelah ia menghancurkan Shon Seung-mo 21-9 21-8 pada partai terakhir. Medali perunggu untuk cabang bulutangkis beregu didapat oleh Indonesia dan Malaysia, demikian Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006