Sekjen BOPI Heru Nugroho di Jakarta, Senin mengatakan, verifikasi faktual merupakan tahap lanjutan setelah sebelumnya pihak PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi dan klub mengirimkan dokumen kelengkapan untuk dikeluarkannya rekomendasi.
"Sebelumnya kami tinggal menerima dokumen. Tapi saat ini kamu akan pro aktif dengan terjun langsung. Salah satunya adalah mengecek terkait masalah pajak," katanya.
Jika diperlukan, kata dia, pihaknya juga akan mendatangi langsung klub-klub peserta ISL. Hal ini untuk melihat secara langsung kondisi klub termasuk pendukungnya. Hanya saja BOPI belum memastikan kapan verifikasi klub langsung akan dilakukan.
"Kalau diperlukan kami akan mendatangi satu persatu klub. Itu penting dilakukan sebelum rekomendasi dikeluarkan," katanya menambahkan.
Demi melengkapi dokumen yang dibutuhkan oleh BOPI, PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi telah mengirimkan dokumen tambahan. Sedikitnya ada 14 item yang diserahkan demi melengkapi dokumen sebelumnya.
Dokumen yang dikirimkan diantaranya adalah dari klub Persib Bandung berupa dokumen SIUP, NPWP dan rancangan program pembinaan usia muda tim juara ISL 2014 tersebut. Kondisi yang sama dilakukan oleh Sriwijaya FC dan Arema Indonesia.
"Kami menyambut positif keseriusan klub-klub dan PT Liga dalam melengkapi dokumen yang dipersyaratkan," ujar Ketua Umum BOPI, Mayjen (Purn.) Noor Aman.
Meski demikian, BOPI saat ini masih menunggu dokumen penting lainnya terkait dengan kontrak pemain 18 klub ISL serta bukti pembayaran pajak. Pihaknya berharap PT Liga Indonesia lebih proaktif melengkapi dokumen yang dibutuhkan.
Sesuai dengan rencana, ISL 2015 akan digulirkan mulai 20 Februari dan akan diawali pertandingan antara tuan rumah Persib Bandung melawan Persipura Jayapura. Hanya saja, pertandingan tersebut terancam batal jika BOPI belum mengeluarkan rekomendasi pertandingan.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015