Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga BI rate dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI, Kamis besok (7/12). "Dengan terus turunnya inflasi baik tahun ke tahun maupun tahun kalender, diperkirakan BI Rate akan diturunkan 50 basis poin sehingga akan berada di level 9.75 persen," kata pengamat perbankan Ryan Kiryanto di Jakarta, Rabu. Menurutnya, posisi suku bunga ini cukup menyenangkan bagi sektor perbankan dan sektor riil. Namun, lanjutnya, respon perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit baru akan terjadi pada triwulan I tahun 2007 karena saat ini bank-bank sedang bersiap untuk tutup buku tahun 2006. Sedangkan suku bunga AS (The Fed), diperkirakan akan ditahan di level 5,25 persen sampai dengan akhir tahun dan kemungkinan besar berpeluang turun menjadi 4,5 - 5,0 persen di tanun 2007 seiring membaiknya ekonomi AS. Dengan demikian kemungkinan arus modal keluar (capital flight) tidak akan terjadi, sebaliknya modal jangka pendek (hot money) makin membanjiri pasar saham Indonesia karena dinilai masih prospektif. Suku bunga BI sejak Mei lalu terus turun dari posisi 12,50 persen menjadi 10,25 persen pada 7 Nopember lalu sejalan dengan terus membaik dan stabilnya kondisi makro ekonomi Indonesia. Penurunan ini, diikuti pula dengan meningkatnya penyaluran kredit perbankan dari Rp10 triliun pada Agustus 2006 menjadi Rp23,7 triliun. (*)
Copyright © ANTARA 2006