Jakarta (ANTARA News) - Keperkasaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) berlanjut dengan menyentuh level psikologis baru di 1.800. Pada pukul 10.03 WIB, IHSG berada di posisi 1.801,641 atau naik 24,883 poin, sedangkan Indeks LQ45 menguat 6,489 poin. Analis Riset dari sekuritas di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kenaikan indeks ini masih dipicu pada harapan penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI-rate) yang akan diumumkan pada Kamis (7/12) besok. Pasar telah memprediksikan BI-rate kembali akan diturunkan sebesar 50 basis poin menjadi 9,75 persen. Dengan turunnya BI-rate ini, katanya, pasar optimis prediksi ekonomi makro Indonesia akan membaik sehingga memicu belanja saham di BEJ. Dia juga menambahkan bahwa faktor rupiah dan bursa regional juga menjadi pemicu kenaikan IHSG. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar-bank, Rabu pagi, menguat hingga mendekati level Rp9.100 per dolar AS menjadi Rp9.105/9.110 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.115/9.145 per dolar AS atau naik 35 poin. Sementara naiknya indeks Nikkei-225 pada sesi pagi sebesar 44,11 poin menjadi 16.309,87 dan Indeks Hang Seng yang dibuka naik 43,95 poin atau 0,23 persen menjadi 18.988,14 telah ikut mendorong IHSG bergerak ke atas. Namun, dia juga mengkhawatirkan tingginya indeks yang sudah 'overbought' (kelebihan beli) dan melebihi prediksi beberapa pengamat akan memicu aksi ambil untung yang besar. (*)
Copyright © ANTARA 2006