Jakarta (ANTARA News) - Thalasemia merupakan penyakit keturunan akibat tubuh kekurangan hemoglobin. Kondisi ini disebabkan adanya kelainan gen globin alfa atau beta sehingga sel darah merah mudah pecah.

Penyakit ini diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua yang masing-masing menderita thalasemia minor (pembawa sifat thalasemia).

Informasi dari Pusat Thalasemia Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumas Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyatakan, jika kedua orang tua thalasemia minor, maka kemungkinan keturunan mereka menderita thalasemia minor sekitar 50 persen, 25 persen thalasemia mayor dan 25 persen normal.

Sementara jika hanya salah satu orang tua menderita thalasemia minor sementara satunya lagi normal maka kemungkinan keturunan mereka lahir juga menderita thalasemia minor sebanyak 50 persen dan 50 persen sisanya thalasemia mayor.

Tetapi, jika salah satu orangtua thalasemia mayor namun lainnya normal, maka semua keturunan terlahir menderita thalasemia minor.

Berbeda dengan penderita thalasemia mayor, penderita thalasemia minor atau pembawa sifat thalasemia secara kasat mata tampak sehat dan dapat hidup secara normal.

Sekalipun begitu, ia dapat menurunkan gen pembawa thalasemia pada keturunanya. Untuk itu, ahli kesehatan menyarankan pentingnya melakukan pemeriksaan darah terutama pada pasangan yang akan menikah.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015