Penguatan pada laju bursa saham global mampu mengimbangi potensi ambil untung pada awal perdagangan saham di BEI sehingga IHSG masih tetap berada di jalur positifnya
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia pada Senin dibuka melanjutkan penguatannya sebesar 3,80 poin seiring dengan mayoritas bursa saham eksternal.
IHSG BEI ditutup naik sebesar 3,80 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.377,97. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat sebesar 0,96 poin atau 0,10 persen ke posisi 938,78.
"Penguatan pada laju bursa saham global mampu mengimbangi potensi ambil untung pada awal perdagangan saham di BEI sehingga IHSG masih tetap berada di jalur positifnya," ujar Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.
Kendati demikian, menurut dia, pasca IHSG BEI menyentuh level tertinggi terbarunya pada akhir pekan lalu (Jumat, 13/2), laju IHSG cenderung akan terkonsolidasi terlebih dahulu, tetap waspadai potensi pembalikan arah seiring adanya aksi-aksi ambil untung.
"Kami masih mengharapkan adanya peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatannya, diperkirakan IHSG BEI akan bergerak di kisaran 5.368-5.389 pada awal pekan ini," katanya.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan bergerak di kisaran 5.307-5.400 poin menyusul disepakatinya rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2015 yang diusulkan pemerintah oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ia mengemukakan bahwa berdasarkan asumsi yang disepakati, maka pendapatan negara dan hibah dalam APBN-P 2015 sebesar Rp1.761,64 triliun. Asumsi itu terdiri atas penerimaan dalam negeri Rp1.758,33 triliun dan penerimaan hibah Rp3,311 triliun. Belanja negara dalam APBN-P 2015 disepakati Rp1.984,1 triliun, yang terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp1.319 triliun, sedangkan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp664,6 triliun.
Ia menambahkan, adapun asumsi dasar yang disepakati, yakni pertumbuhan ekonomi 5,7 persen, inflasi 5 persen, nilai tukar rupiah Rp12.500 per dolar AS, harga minyak mentah 60 dolar AS per barrel, lifting minyak bumi 825.000 barrel per hari.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 39,31 poin (0,16 persen) ke 24.721,85, indeks Bursa Nikkei naik 134,23 poin (0,75 persen) ke 18.047,42, dan Straits Times melemah 8,12 poin (0,23 persen) ke posisi 3.418,51.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015