Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali mengharapkan kalangan perbankan mengurangi dananya yang tersimpan di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk selanjutnya disalurkan ke UKM agar sektor riil bergerak. "Kita sangat senang jika perbankan mengurangi dananya yang tersimpan di SBI (Sertifikat Bank Indonesia)," kata Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Suryadharma Ali pada acara penganugerahan Dji Sam Soe Award 2006 di Jakarta, Selasa malam. Menteri menyatakan, jika sektor riil yang sebagian besar pelakunya adalah UKM dapat tumbuh dengan baik, maka akan berdampak pada peningkatan penyerapan tenaga kerja yang selanjutnya akan mengurangi pengangguran. Selain itu, pelaku UKM berjumlah sekitar 44,6 juta unit atau sekitar 99,9 persen dari jumlah pelaku usaha di Indonesia dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 96,77 persen dan menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 54,2 persen. Suryadharma Ali menyatakan dukungan perbankan nasional terhadap pengembangan UKM masih belum seperti diharapkan, oleh karena itu Kementerian Koperasi dan UKM terus berusaha melalui berbagai programnya untuk membantu perkuatan Koperasi dan UKM, yang diwujudkan dalam bentuk bantuan sarana produksi, modal kerja dan pendampingan usaha. Dji Sam Soe Award diselenggarakan oleh PT HM Sampoerna Tbk yakni memberi penghargaan kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki ambisi, potensi dan strategi yang jitu untuk mengembangkan usahanya dan berkontribusi bagi pengembangan industri di Indonesia. Dari sembilan finalis, yang disaring dari 5.112 UKM yang diseleksi, dinyatakan dua pemenang yang berhak meraih Dji Sam Soe Award 2006 yaitu Bakmi Raos (PT Raos Aneka Pangan) yang bergerak di bidang usaha pangan sebagai juara pertama dan CV Nuri Teknik yang bergerak di bidang pembuatan alat-alat kesehatan dan peralatan rumah sakit sebagai pemenang kedua. Dalam sambutannya, Managing Director Sampoerna-Indonesia Angki Camaro, mengatakan saat ini UKM di Indonesia banyak mengalami kemajuan dan potensi UKM sangat besar sehingga perlu digarap lebih fokus agar dapat berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian Indoensia. Sementara itu Ketua Dewan Juri Charles Saerang menyatakan bahwa kedua pemenang award memiliki kelebihan yang menonjol dari finalis lain. Bakmi Raos misalnya memiliki perjuangan yang sangat keras untuk mengupayakan makanan bakmi jalanan tidak sekadar untuk kalangan kecil, tetapi dapat ditingkatkan untuk konsumsi kalangan masyarakat lebih tinggi. Selain itu, Bakmi Raos yang dipimpin oleh Bimada, berjuang tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan berusaha meningkatkan derajat usaha kecil sejenis hingga dapat berkembang dan dihargai masyarakat. Sementara itu, CV Nuri Teknik, kata Charles Saerang, memiliki kreativitas dan inovasi yang jauh di depan perkembangan industrinya. Misalnya, perusahaan yang dimiliki Ahmad Syarifuddin itu mampu menciptakan peralatan rumah sakit yang belum terpikir oleh orang lain, dimana perusahaan itu telah lebih maju beberapa langkah dari pesaingnya sehingga tidak bisa ditiru.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006