“Bukan di belakangnya, tapi di sampingnya, ini yang perlu kita tekankan,” demikian ditegaskan Menag saat membuka acara konferensi International Muslim Women Union (IMWU), Sabtu (14/02).
Menurutnya, perempuan juga merupakan tulang punggung perekonomian sehingga perannya sangat besar bagi negara. Menag mendukung gerakan memperjuangkan hak-hak dasar perempuan dalam pendidikan, kesehatan dan aktualisasi potensi.
Menag mengatakan, ajaran Islam meletakkan posisi yang proposional antara laki-laki dengan perempuan. Perempuan, kata Menag, bukanlah kelas dua, bukan pula yang harus dikebelakangkan.
“(perempuan) Tridak lebih rendah daripada laki-laki, ini esensi dari ajaran Islam,” ujar Menag.
Sebelumnya, pimpinan Perguruan Islam Assafiiyah Tuti Alawiyah menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peserta IMWU dan kaum perempuan Indonesia untuk ikut berpartisipasi bersama dalam mencari solusi bersama dalam berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, ketertinggalan perempuan, pendidikan, perempuan di pengungsian, dan lainnya.
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2015