Solo (ANTARA News) - Tim Persis Solo ditahan imbang melawan PSIS Semarang 1-1 dalam pertandingan persahabatan persiapa Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu petang.
Tim tuan rumah Persis melawan PSIS yang disaksikan sekitar 11 ribu penonton pendukung kedua kesebelasan tersebut menyuguhkan permainan cepat dan saling menyerang ke pertahanan lawan.
Bahkan, Persis yang diasuh oleh pelatih Aris Budi Sulistyo pada awal babak pertama langsung menyerang ke pertahanan PSIS. Namun, Persis yang mengandalkan Ferrynato, Ainudin, Andrid dan Bayu Nugroho serangannya belum mampu menembus pertahan PSIS yang cukup rapi.
Sejumlah peluang dari Persis melalui tendangan Andrid Wobowo menit 19, tetapi tendangannya masih mampu diblok pemain belakang dan bola bental ke samping gawang PSIS.
Persis kembali pembuat peluang melalui sundulan kepala Ferryanto, tetapi bolanya mampu ditangkap kiper PSIS, Shaiful Andar yang bermain cekatan, sehingga kedudukan tetap imbang 0-0.
PSIS juga mendapat satu peluang di babak pertama menit 22 melalui tendangan keras dari luar kotak pinalti yang dilakukan oleh Yogi, tetapi bola tepat dipelukan kiper Agung Prasetyo. Kedudukan imbang ini bertahan hingga babak pertama usai.
Persis memasuki babak kedua mengubah strategi dengan memperketat penjagaa lawan, sehingga tim tamu itu, terpaksa harus bertahan agar tidak kebobolan gawangnya.
Persis memasukan Dedi Cahyono menggantikan Rosyid dan Feryanto juga ditarik, Indra Gunawan masuk, membuat lini tengah hidup dan menekan ke pertahanan lawan.
Gol Persis baru tercipta pada menit 62 melalui kerja sama yang baik, antara Dedy Cahyono, Andrid Wibowo dan diselesaikan oleh Banyu Nugroho, sehingga kedudukan menjadi 1-0 untuk tim tuan rumah.
Gol Persis berawal dari bola Dedi yang memberikan bola terobosan ke depan kepada Andrid. Andrid berhasil melewati tiga pemain belakang PSIS, kemudian memberikan umpan silang ke depan gawang, disambut tendangan keras oleh Bayu.
Namun, gol Persis hanya pertahan sekiat 10 menit, karena PSIS berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 72 melalui tendangan keras, M Yunus. Gol ini, melalui tendangan bebas dari sekitar dua meter luar kotak pinalti dan bola mengarah ke sudut gawang dan tidak mampu diantisipasi oleh kiper Agung.
Persis yang mampu disamakan 1-1 oleh PSIS, kemudian menggantikan pemain depan Ainudi, dengan Kitto Candra, dan di lini tengah, DivaTarkas ditarik, kemudian memasukan Agung Budi untuk meningkatkan serangan ke gawang lawan.
Namun, Persis yang terus menyerang tersebut masih sulit untuk membuahkan gol, karena solidnya pertahanan PSIS. Sehingga, kedudukan tetap imbang hingga babak kedua usai.
Wasit yang memimpin pertandingan mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Elyas, Yogi, dan Tahar, seluruhnya dari PSIS.
Manajer PSIS Semarang Yoyok Sukawi, mengatakan, kedua tim bermain bagus dan saling menyerang. Pihaknya banyak terima kasih baik dari Persis maupun penonton pertandingan uji coba ini, sangat penting untuk memngukur kekuatan timnya sebelum kompetisi.
"PSIS tim yang belum jadi dan masih banyak yang harus dibenahi terutam dua pemain sayap dan depan. Untung saja kompetisi diundur, sehingga persiapan timk bis alebih matang," katanya.
Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo, mengatakan, timnya masih banyak pemain yang demam panggung, sehingga mereka takut untuk memberikan umpan dan akhirnya memberikan bola lambung ke depan.
Menurut mantan pelatih Persik Kediri itu, Persis ini pertandingan uji coba perdana melawan tim selevel, demam panggung membuat anak-anak yang baru bergabung banyak melakukan salah umpan.
Namun, Persis memasuki babak kedua mengubah strategi pemain banyak bergerak menekan lawan, sehingga banyak peluang diciptakan meski hanya satu gol yang berhasil.
"Lini belakang Persis sudah lumayan, karena mereka mampu membendung setiap serangan lawan. Gol PSIS terjadi dari tendangan bebas dari luar kotak pinalti. bukan dari serangan yang dibangun," kata Aris Budi.
Menurut dia, Persis masih banyak yang harus dibenahi. Liswanto dan kawan-kawan baru tiga minggu ini, berlatih rutin dan stamina juga belum maksimal.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015