Ada dua orang oknum yang sudah ditangkap dan menjadi tersangka kemudian eksavatornya diserahkan ke kantor Polda Riau
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan 32 hektare dari 105 hektare lahan hutan yang terbakar di Pulau Rupat, Riau berhasil dipadamkan.
"Kami selalu mengikuti perkembangan kebakaran hutan di Riau dan pada prinsipnya apabila ada titik api langsung kami tangani dan matikan," kata Siti di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya juga menemukan adanya eksavator serta alat berat lainnya di sekitar lahan yang terbakar.
"Ada dua orang oknum yang sudah ditangkap dan menjadi tersangka kemudian eksavatornya diserahkan ke kantor Polda Riau," katanya.
Menurut Siti, pihaknya juga meminta kepada Polda Riau untuk terus mengejar siapa dibalik oknum-oknum yang membakar lahan tersebut.
"Kalau kami perhatikan tidak mudah memang menanganginya sendiri di lapangan dan saya kira tepat sekali apa yang dikatakan presiden, bahwa semua pihak harus terlibat mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan termasuk juga pihak swasta," tuturnya.
Ia menjelaskan, pada saat ini lahan-lahan banyak yang dikelola oleh swasta, sehingga pada akhirnya dalam menangani kebakaran hutan juga melibatkan swasta untuk bersama-sama selesaikan.
"Kami juga meminta kepada swasta untuk melakukan patroli, bisa bersama-sama dengan Brigade Manggala Agni atau biasa yang disebut brigade pamadam kebakaran hutan Jambi untuk mencegah kebakaran tersebut," katanya.
Selain Riau, pihaknya mewaspadai empat provinsi lain dalam hal kebakaran hutan antara lain Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015