Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 200 batik dengan budaya peranakan Tionghoa dan Indonesia dipamerkan dalam menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2566 di Mal Taman Anggrek, Jakarta.
"Kami ingin menunjukkan ada batik hasil budaya peranakan juga yang menarik dan unik dengan model Cheongsam," kata pemilik batik, Tomi, Jakarta, Minggu.
Tomi mengatakan batik "Cheongsam" merupakan perpaduan antara batik sebagai budaya Indonesia dengan rancangan menyerupai "Cheongsam" yang merupakan pakaian tradisional Tiongkok.
"Batik Cheongsam ini adalah batik yang dibuat seperti pakaian khas Tiongkok, misalnya ada kancing di bagian leher bisa satu sampai tiga kancing," ujar dia.
Selain model mirip pakaian khas Tiongkok, batik peranakan menggunakan motif flora dan fauna yang sering digunakan orang Tionghoa seperti bunga Peony, burung bangau, dan naga.
Sejumlah batik bermodel "Cheongsam" dipadupadankan dengan motif-motif khas serta pewarnaannya yang merah menyala yang mendominasi perayaan Imlek sekaligus melambangkan kebahagian.
Selain dipamerkan, katanya, batik itu juga dijual mulai harga Rp400 ribu hingga Rp450 ribu, dengan berbagai macam model seperti gaun "Cheongsam" selutut, gaun dengan tali pengikat, dan kemeja dengan tali pengikat di belakang.
Melalui pameran itu, lanjutnya, setiap pengunjung yang melihat dapat mengenal pakaian batik peranakan seperti batik "Cheongsam" yang merupakan hasil asimilasi budaya Tionghoa dan Indonesia.
Batik peranakan itu, lanjutnya, akan dipamerkan hingga 1 Maret 2015 selama masa perayaan Tahun Baru Imlek.
Sementara itu, Manajer Promosi dan Periklanan PT Mulia Intipelangi yang mengelola Mal Taman Anggrek Elvira Indriasari mengatakan pameran itu merupakan salah satu dari serangkaian acara untuk menyemarakkan perayaan Imlek.
"Semoga pengunjung menikmati pameran yang mengangkat tema Peranakan Prosperity ini," katanya.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015