Purbalingga (ANTARA News) - Tiga pendaki yang tersesat di Gunung Slamet, Jawa Tengah, hingga saat ini masih dalam pencarian, kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga Prayitno.
"Tadi pagi, tim pencari kembali diberangkatkan ke puncak Gunung Slamet untuk mencari tiga pendaki itu. Akan tetapi, hingga siang ini belum ditemukan," kata Prayitno di Purbalingga, Minggu siang.
Berdasarkan pesan singkat yang dikirim tiga pendaki tersebut, kata dia, mereka mengaku bernama Ronald Dicky, Airlangga Virgianto, dan Zanuar Renaldo serta tercatat sebagai mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta.
Menurut dia, tiga pendaki tersebut mendaki Gunung Slamet melalui Pos Pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamata Karangreja, Purbalingga, secara sembunyi-sembunyi atau tanpa sepengatuan petugas sejak hari Sabtu (7/2).
Padahal di gapura jalur pendakian, kata dia, telah terpasang tulisan yang berisi larangan mendaki ke Gunung Slamet karena gunung tertinggi di Jateng itu masih berstatus "Waspada".
"Kami khawatir mereka kehabisan perbekalan karena berdasarkan informasi dari anggota SAR (Search and Rescue) Desa Kutabawa, perbekalan yang dibawa pendaki biasanya hanya mencukupi kebutuhan selama tiga hingga empat hari," katanya.
Sementara itu, Komandan SAR Purbalingga Arif Wahyudi mengatakan bahwa tiga pendaki tersebut sempat meminta bantuan ke Pos Pendakian Bambangan melalui telepon seluler pada hari Rabu (11/2).
"Kami mencoba menghubungi telepon seluler korban tetapi sudah tidak aktif. Kemudian pada hari Kamis (12/2), kami melakukan pencarian hingga Pos V namun belum membuahkan hasil," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya segera menghubungi Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap untuk membantu upaya pencarian.
Komandan Basarnas Pos SAR Cilacap Maryadi mengatakan bahwa setelah mendapat informasi dari SAR Purbalingga pada hari Jumat (9/2), pihaknya langsung memberangkatkan sembilan personel Basarnas ke lokasi kejadian.
"Pada hari Sabtu (14/2) kami memberangkatkan Sru 1 yang beranggotakan 11 orang untuk melakukan pendakian ke Gunung Slamet dan dibagi dua arah pencarian sampai di Pos V atau mata air dan Pos IX atau Plawangan namun hasilnya masih nihil," katanya.
Menurut dia, pada hari Minggu (15/2), sekitar pukul 06.00 WIB, sebanyak 19 personel gabungan diberangkatkan untuk mendaki Gunung Slamet hingga Pos IV ke kanan atau arah Pemalang karena tiga pendaki itu diduga mengambil arah Pemalang.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tiga pendaki asal UPN Yogyakarta itu bernama Ronald Dicky (20), warga Jalan Tambak Bayan 4 Catur Tunggal Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Zanuar Renaldo (19), warga Jalan Jenderal Soedirman 99, Swadaya RT 07 No 224, Desa Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan, dan Airlangga Virgianto (20), warga Jalan Niaga 9 Blok 114, Kemang Pratama 1, Bekasi.
"Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian terdiri atas Basarnas Pos SAR Cilacap, SAR Purbalingga, Ubaloka, SAR DIY, SAR Banyumas, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015