Jakarta (ANTARA News) - Aliran air bersih di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, berangsur normal sejak Sabtu sekitar pukul 04.30 WIB.
"Gangguan tidak sampai mengakibatkan terhentinya aliran air bersih, namun memang menyebabkan aliran tersebut melemah. Perbaikan telah dilakukan oleh teknisi internal kami dan aliran air berangsur-angsur normal," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan data Angkasa Pura II, gangguan aliran air dialami sejak 13 Februari 2014 mulai pukul 18.30 WIB.
Gangguan tersebut akibat kebocoran pada pipa yang menyebabkan berkurangnya debit aliran air bersih ke Terminal 1 dan 3, sementara itu untuk Terminal 2 tidak mengalami gangguan.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas kondisi tersebut, yang tentunya mengakibatkan berkurangnya kenyamanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," katanya.
Ia menyebutkan bahwa Angkasa Pura II berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan di seluruh bandara di bawah lingkungan perusahaan, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Angkasa Pura II saat ini tengah memfokuskan untuk membenahi pelayanan di 13 bandara, baik dari sisi pelayanan kepada pengguna saja maupun pengembangan secara fisik sepanjang 2015.
Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers "Updating Kinerja Perseroan" di Jakarta, Selasa (10/2) mengatakan pada kuartal I 2015, fokus peningkatan pelayanan dan keamanan untuk memberikan rasa aman, tertib dan nyaman.
Aspek-aspeknya, lanjut dia, mencakup peningkatan kebersihan, penerangan, papan tanda atau "signage" dan penyediaan troli, penempatan "frontliner" andal serta penyempurnaan layanan "contact center".
"Bandara bukan saja sebagai sarana transportasi, tetapi gerbang ekonomi budaya indonesia. Suatu kehormatan apabila dapat menjadi pelayan yang baik," ucapnya.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015