"Korban meninggal dunia di RSD Moh Anwar di Kecamatan Kota pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB
Sumenep (ANTARA News) - Salah satu dari dua korban ledakan diduga petasan di Desa Dasuk Timur, Kabupaten Sumenep, yakni Hafid, meninggal dunia, setelah sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit daerah (RSD) setempat.
"Korban meninggal dunia di RSD Moh Anwar di Kecamatan Kota pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB," kata Humas Polres Sumenep, AKP Jaiman di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu malam.
Pada Sabtu sekitar 11.30 WIB, ledakan yang diduga dari petasan mengguncang bangunan yang difungsikan sebagai dapur dan gudang milik Hafid, warga Dusun Toggung, Desa Dasuk Timur, Kecamatan Dasuk.
Dua korban ledakan, yakni Hafid dan istrinya, Maati, dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Moh Anwar Sumenep di Kecamatan Kota oleh kerabatnya dengan dikawal oleh polisi, untuk mendapat peratawan medis.
"Sebelumnya, kondisi korban yang meninggal dunia itu memang mengenaskan setelah terjadi ledakan di dalam bangunan yang berfungsi sebagai dapur dan gudang tersebut," ujarnya, menambahkan.
Ia juga mengemukakan, tim gabungan Polsek Dasuk dan Polres Sumenep masih melakukan penyelidikan atas ledakan tersebut.
"Di TKP ledakan, tim menemukan kertas panjang dan serpihan kertas yang diduga untuk membuat selongsong petasan. Saat ini, kertas tersebut dibawa dan dijadikan barang bukti," ucapnya, menambahkan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015