Pameran yang diikuti 200 pengembang memamerkan tidak hanya rumah menengah ke atas, tetapi juga rumah menengah ke bawah,"
Jakarta (ANTARA News) - Pameran properti "Indonesia Property Expo 2015" yang diselenggarakan Bank BTN, mulai Sabtu hingga 22 Februari 2015 menargetkan Rp1 triliun kredit baru dengan kebijakan khusus yang menarik selama penyelenggaraan pameran.
"Pameran yang diikuti 200 pengembang memamerkan tidak hanya rumah menengah ke atas, tetapi juga rumah menengah ke bawah," kata Direktur Bank BTN Masyur S. Nasution di Jakarta, Sabtu, usai membuka kegiatan pameran.
Kebijakan khusus yang diberikan selama pameran, kata Masyur, meliputi persetujuan permohonan kredit langsung di tempat, suku bunga kredit 9,25 persen, uang muka 5 persen, diskon biaya asuransi, diskon biaya provisi 50 persen, dan bebas biaya administrasi.
Event yang hanya berlangsung selama sembilan hari tersebut, menurut Masyur, akan menarik perhatian masyarakat untuk membeli rumah. Ini kesempatan bagus karena promosi selama pameran yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang akan membeli rumah dengan fasilitas KPR.
Masyur memastikan banyak paket promosinya yang menguntungkan masyarakat dan ini berpeluang bagi penambahan kredit baru Bank BTN di awal 2015.
Sebagai bank dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan, kata dia, Bank BTN akan terus melakukan terobosan untuk meningkatkan penyaluran kreditnya.
Sukses dengan pameran rumah yang digelar empat tahun berturut-turut, lanjut dia, memberikan inspirasi bagi Bank BTN untuk menyelengarakan kembali pameran rumah tersebut pada bulan Februari 2015.
"Inilah moment yang tepat untuk menjual produk rumah kepada masyarakat sekaligus membelinya baik secara tunai ataupun KPR. Banyak fasilitas kemudahan dan promosi yang bervareasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat selama pameran berlangsung," kata Masyur.
Pengembang yang terlibat, di antaranya Ciputra Group, Duta Putra Land, Adhi Karya, Grand Depok City, HK Realtindo, Gapura Prima, Sentul City, Pembangunan Perumahan (PP), Rancamaya, Duta Paramindo Sejahtera, Harapan Inti Persada, Perum Perumnas, Riscon, dan Binakarya Propertindo.
Produk yang dipamerkan meliputi rumah bersubsidi dan nonsubsidi, apartemen premium, ruko, dan rumah & apartemen menengah.
Mansyur menambahkan bagi masyarakat yang tidak sempat hadir ke lokasi pameran dapat mengakses melalui portal BTNproperti di alamat www.btnproperti.co.id.
Hampir semua produk yang ditawarkan dapat diakses melalui portal tersebut. Portal BTN properti merupakan sebuah website portal yang berisi listing rumah-rumah yang dijual oleh developer yang telah bekerja sama dengan Bank BTN.
Fitur-fitur yang mendukung portal properti ini, antara lain kemudahan pencarian properti baik rumah ataupun apartemen dari pengembang yang bekerja sama dengan Bank BTN, kemudahan pengajuan KPR/KPA dari properti yang ada di Portal BTNProperti, persetujuan seketika ketika melakukan pengajuan.
Pengunjung portal juga dapat menikmati fitur layanan yang lengkap, seperti Konsultasi, Simulasi KPR, Customer Services Chat, Berita dan Info Terkini, kemudahan pencarian dan penawaran rumah lelang yang ada di Bank BTN, kemudahan pengajuan Kerja Sama bagi pengembang yang ingin bekerja sama dengan Bank BTN, update mengenai properti terbaru, properti terpopuler, dan properti subsidi yang ada di Bank BTN.
Bank BTN, kata Masyur, juga akan melakukan penyesuaian suku bunga KPR yang berlaku per 1 Maret 2015.
"Kami sudah melakukan evaluasi dengan berbagai macam pertimbangan bisnis dan tetap memperhatikan kemampuan masyarakat dan bank untuk pada akhirnya menetapkan penyesuaian atas besaran suku bunga KPR/KPA Bank BTN," katanya.
Penyesuaian suku bunga bervareasi turun 50--75 basis point. Ini berlaku bagi KPR/KPA outstanding yang masa promosi fixed rate 1 dan 2 tahun telah habis masa berlakuknya.
Mansyur menambahkan bahwa kebijakan penyesuaian suku bunga ini juga berlaku untuk outstanding KPR Subsidi yang turun bervariasi antara 200 dan 400 basis point.
Pewarta: Ganet D
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015