"Perayaan ini bertujuan memperkenalkan kekhasan dan kekayaan budaya masyarakat Ngada di pentas nasional," kata Ketua Panitia Perayaan Reba, Siprianus Bate Sore di lokasi penyelenggaraan acara di Anjungan NTT Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, rangkaian acara ini menjadi salah satu cara mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara yang selama ini digenjot pemerintah pusat.
Atraksi ritual dan perayaan adat yang diadakan untuk kedua kali setelah yang pertama pada tahun lalu itu, menampilkan Soka Uwi, Kelo Ghae, Ka Kobho, Reto Api, Mia Kuse, O Uwi dan tinju tradisional Sudu.
Siprianus mengatakan, atraksi ini tidak hanya sekedar tarian, nyanyian, adu ketangkasan dan berbalas pantun bijak.
"Tetapi juga merupakan ritual sakral yang menggambarkan asal muasal masyarakat Ngada, kepercayan, nilai-nilai kehidupan yang dianut, serta kekayaan budi pekerti yang diwariskan turun temurun," katanya.
Atraksi ritual ini juga dinilai Siprianus sebagai wahana untuk mengukuhkan kembali hubungan yang tak terpisahkan antara masyarakat Ngada di Jakarta dengan akar budaya dan identitas kulturnya.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015