Cibinong (ANTARA News) - Sebanyak 100 aparat keamanan dilibatkan untuk melakukan penjagaan pada pascaperistiwa penyerangan dan penganiayaan yang dialami kepala keamanan perumahan Bukit Az Zikra komplek majelis zikir asuhan Ustadz Arifin Ilham, Sentul, Kabupaten Bogor, Jabar.
Kapolsek Babakan Madang AKP Pahyuni mengatakan penjagaan melibatkan personel gabungan dari anggota Polsek dibantu Polres Bogor, Brimob serta Satpol PP Kota dan Kabupaten Bogor.
"Personel pengamanan melibatkan Brimob ada 30 orang, Polsek sekitar 20 orang, Polres 18 orang, Satpol PP Kota ada lima orang dan Satpol PP Kabupaten ada 25 orang," katanya, saat ditemui, Jumat.
Menurut dia penempatan personel dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya peristiwa serupa dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Sesuai instruksi Kapolres, kita melakukan penjagaan sampai batas waktu yang tidak ditetapkan. Yang pasti kita melakukan langkah antisipasi jangan terulang lagi," katanya.
Ia mengatakan peristiwa penyerangan terhadap salah seorang kepala keamanan perumahan Bukit Az Zikra tersebut terjadi pada Rabu (11/2) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Ada dua gelombang massa malam itu, sekitar 10 orang mendatangi Mapolsek Babakan Madang, mereka melaporkan terkait pemasangan spanduk yang menolak syiah yang ada di komplek Masjid Az Zikra," kata AKP Pahyuni.
Disaat bersamaan, lanjutnya, sekitar 50 orang mendatangi komplek perumahan yang berada di dalam komplek Masjid Az Zikra yang merupakan majelis zikir asuhan Ustad Arifin Ilham.
Mereka datang berkelompok, kebanyakan menggunakan sepeda motor dan ada juga yang menggunakan mobil.
"Mereka tidak menjelaskan dari kelompok mana, ada yang mengaku dari Forum Betawi Rempung (FBR-red), ada juga yang mengaku sebagai pengikut syiah dari Depok, Tanggerang Selatan, dan FBR perwakilan Cibinong," kata Pahyuni.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015