hati nurani adalah sumber kemuliaan.
Solo (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya selalu bertanya kepada hati nuraninya setiap akan memutuskan sesuatu dan selalu menganggap bahwa hati nurani adalah sumber kemuliaan.
"Saya setuju sekali bahwa hati nurani adalah sumber kemuliaan. Jadi setiap ingin memutuskan sesuatu saya juga bertanya pada hati nurani saya. Bener nggak ya bener nggak ya," kata Jokowi dalam Musyawarah Nasional (Munas) II Partai Hanura di Solo, Jumat malam.
Menurut dia, jika hati nuraninya mengatakan benar maka dirinya akan mengikuti apa kata hatinya itu.
Pernyataan itu disampaikan di hadapan sekitar 8.000 kader dan simpatisan Partai Hanura yang sedang melaksanakan Munas di Diamond Solo Convention Center pada 13--15 Februari 2015.
"Kalau hati nurani saya ngomong bener pasti akan saya putuskan," katanya.
Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan beberapa hal di antaranya soal data jumlah penduduk miskin, pemerataan pertumbuhan ekonomi, dan target penghentian pengiriman tenaga kerja Indonesia yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga.
Selain itu, Presiden juga menyoroti pentingnya menurunkan angka kesenjangan miskin dan kaya karena gini rasio Indonesia yang mencapai 0,43, pengalihan subsidi BBM untuk program infrastruktur menuju swasembada pangan, hingga penegakan hukum dalam kasus narkoba.
Sementara itu Munas II Partai Hanura sejumlah tokoh termasuk menteri-menteri Kabinet Kerja di antaranya Menteri Koodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menkopolhukam Tedjo Edhi Pudijatno, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Marwan Jafar, MenPan/RB Yuddy Chrisnandi, dan Ketua Bawaslu Dr Muhammad.
Hadir pula Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua DPD Irman Gusman, tokoh parpol meliputi Muhaimin Iskandar, Romy (PPP), Anis Matta, Sutiyoso, Agung Laksono, Akbar Tandjung, Nurdin Halid, dan tokoh-tokoh lain.
Tokoh masyarakat juga turut hadir di antaranya Din Syamsudin, Jimly Assidiqie, serta Gubernur Jateng Gandjar Pranowo.
(H016)
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015