Kita sudah memberikan blanko untuk diisi semua madrasah di daerah ini, apakah ada kesiapan melaksanakan ujian nasional (UN) secara online,"
Banjarmasin (ANTARA News) - Kepala Bidang Pendidikan dan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan Muhammad Fahmi mengungkapkan, pihaknya tengah mencari madrasah yang mampu menggelar Ujian Nasional (UN) sistem online atau Computer Base Test.
"Kita sudah memberikan blanko untuk diisi semua madrasah di daerah ini, apakah ada kesiapan melaksanakan ujian nasional (UN) secara online," ujarnya, di Banjarmasin, Jumat.
Sedangkan hasilnya, kata dia, akan diketahui setelah nanti semua madrasah mengembalikan blanko yang diserahkan itu, kemungkinan ada madrasah di daerah ini yang memiliki fasilitas cukup untuk bisa melaksanakan UN secara online.
Hal ini dilakukan, tutur dia, karena untuk pendataan secara nasional, terkait pernyataan madrasah di daerah yang siap melaksanakan UN secara online atau tidak, termasuk di Kalsel.
"Datanya nanti kita kirim ke Kemenag pusat, mana madrasah yang siap mana yang tidak, bahkan kalau tidak siap semuanya sama sekali tetap harus dikirimkan," paparnya.
Sebab, bebernya, Kemenag pusat tidak mengharuskan setiap madrasah di daerah bisa melaksanakan UN sistem online tersebut.
"Kalau memang semua madrasah di sini tidak siap, ya harus bagaimana lagi, pelaksanaan UN tetap berjalan sebagaimana biasana," terangnya.
Ia mengungkapkan, madrasah yang siap melaksanakan UN sistem online ini harus dilengkapi sarana yang lengkap, seperti alat komputer dan jaringan IT.
"Kalau intelektual kita rasa semua murid madrasah bisa dikatakan siap, namun segi sarana yang tidak memungkinkan, hingga saya optimis ada madrasah yang siap untuk melaksanakan UN secara online," ujarnya.
Terkait uji coba UN atau try out UN, dia memaparkan, Kemenag tidak melaksanakan itu dan menganggarkannya, sebab semuanya mengikuti try out yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Diknas) masing-masing daerah.
"Masalah try out UN madrasah mengikuti pelaksanaan yang diselenggarkan Diknas," ujarnya.
Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015